Wall Street Ditutup Ambruk ke Level Terendah Sejak Juni, 3 Indeks Utama Turun 1%

Jum'at, 22 September 2023 - 07:41 WIB
loading...
Wall Street Ditutup...
Wall Street ditutup merosot di tengah aksi jual besar-besaran pada perdagangan, Kamis (21/9) waktu setempat. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Wall Street ditutup merosot di tengah aksi jual besar-besaran pada perdagangan, Kamis (21/9/2023) waktu setempat. Hal itu karena kekhawatiran bahwa kebijakan moneter ketat Federal Reserve atau The Fed akan tetap berlaku lebih lama dari yang diperkirakan.



Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 370,46 poin atau 1,08% ke level 34,070.42. Sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) kehilangan 72,2 poin atau 1,64% menjadi 4,330 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 245,14 poin atau 1,82% menjadi 13.223,99.

Ketiga indeks saham utama AS anjlok lebih dari 1% dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mencapai puncaknya dalam 16 tahun sehari setelah Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa jalan inflasi masih panjang sebelum mendekati target bank sentral sebesar 2%.



Megacaps yang sensitif terhadap suku bunga, dipimpin oleh Amazon.com (AMZN.O), Nvidia Corp (NVDA.O), Apple Inc (AAPL.O) dan Alphabet Inc (GOOGL.O) menyeret S&P 500 dan Nasdaq ke level terendah level penutupan sejak Juni.

Pada hari Rabu, pada akhir pertemuan kebijakan moneter dua hari, bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,25%-5,50%, seperti yang diharapkan.

Namun proyeksi ekonomi yang direvisi, termasuk dot plot yang diawasi ketat, menunjukkan suku bunga akan tetap tinggi hingga tahun depan, sehingga mengurangi harapan pelonggaran kebijakan sebelum tahun 2025.

“Jika Anda memiliki tingkat suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, Anda akan mempunyai lebih banyak tekanan pada sistem dan lebih banyak tekanan pada perekonomian,” kata Thomas Martin, Manajer Portofolio Senior di GLOBALT di Atlanta.

"Hal ini memberi orang kesempatan lain untuk mengatakan bahwa jeda waktu kenaikan suku bunga – yang baru mulai kita rasakan – mungkin akan sangat mengganggu."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 1,8%, Terparah di Antara Negara Maju
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Dolar AS Ambruk ke Level...
Dolar AS Ambruk ke Level Terendah 3 Tahun Gegara Tarif Trump
Rekomendasi
Gunung Marapi Meletus,...
Gunung Marapi Meletus, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
Pope Francis dan Dialog...
Pope Francis dan Dialog Antaragama untuk Perdamaian
Ganjar Pranowo Sampaikan...
Ganjar Pranowo Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Bunda Iffet
Berita Terkini
Rhenald Kasali Mundur...
Rhenald Kasali Mundur dari Komut Pos Indonesia, Ini Sosok Penggantinya
33 menit yang lalu
Minggu Mager, Harga...
Minggu Mager, Harga Emas Antam Tetap di Rp1.965.000 per Gram
1 jam yang lalu
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
2 jam yang lalu
Dialog Bersama Delegasi...
Dialog Bersama Delegasi SSTC, Kementan Bangga Programnya Jadi Inspirasi Negara Lain
3 jam yang lalu
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
3 jam yang lalu
Bill Gates: Profesi...
Bill Gates: Profesi Guru dan Dokter Akan Punah 10 Tahun Lagi
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan STY Dipecat...
3 Alasan STY Dipecat Jika Timnas Gagal ke Babak Empat Kualifikasi Piala Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved