Kemasan Jadi Kail Utama Produk Perikanan Memancing Konsumen
loading...
![Kemasan Jadi Kail Utama...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2020/08/03/34/121434/kemasan-jadi-kunci-produk-perikanan-agar-memancing-konsumen-wkj.jpg)
Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Covid-19 yang menyerang imunitas tubuh menjadi berkah tersendiri bagi produk-produk perikanan usaha kecil menengah (UKM). Pasalnya, bahan pangan ini diyakini mampu meningkatkan imunitas tubuh sehingga menjadi diburu para konsumen.
Menghadapi serbuan itu, produk perikanan UKM harus memerhatikan pengemasan karena merupakan komponen penting dalam menentukan kesuksesan penjualan dan pemasaran. Dengan pengemasan yang berkualitas, baik dari sisi desain maupun bahannya, produk UKM perikanan memungkinkan menembus jaringan pasar modern dan e-commerce.
"Keberhasilan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) produk perikanan salah satunya ditentukan dari kemasan sebagai identitas produk," kata Nilanto Perbowo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Nilanto mengungkapkan, dalam sebuah kemasan, di dalamnya terdapat label yang menjadi kata kunci keberterimaan produk di pasar lokal maupun global. ( Baca juga:Aplikasikan Teknologi 4.0 di Proses Produksi Air Minum Kemasan )
Sementara itu, Ariana Susanti, Direktur Pengembangan Bisnis Indonesian Packaging Federation, menjelaskan bahwa kemasan berfungsi untuk menyimpan produk, melindungi produk (dari sisi kualitas, keamanan, kesegaran), memberikan informasi, serta memberikan kenyamanan hingga pengiriman ke konsumen.
Ariana mengingatkan, selain fungsi dari sisi teknis, kemasan bisa menjadi brand image untuk identitas produk yang dihasilkan ataupun citra perusahaannya. Bahkan dengan kemasan, bisa menjadi silent salesman dan silent ambassador.
"Tentunya dengan branding produk tersebut, maka produk cepat dikenal orang," sambungnya.
Di tempat yang sama, Dewan Pembina Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Thomas Darmawan memaparkan produk sushi, tempura, breaded dan surimi termasuk kategori produk perikanan masa kini. Ditambah jenis produk yang siap saji, diolah dan dikemas dengan standardisasi dan ditambah dengan tampilan produk yang eco friendly menjadi pilihan konsumen masa kini juga.
"Salah satunya kemasan dengan bahan biodegradable, bisa dibuat dari campuran rumput laut atau singkong,” ujar Thomas.
Menghadapi serbuan itu, produk perikanan UKM harus memerhatikan pengemasan karena merupakan komponen penting dalam menentukan kesuksesan penjualan dan pemasaran. Dengan pengemasan yang berkualitas, baik dari sisi desain maupun bahannya, produk UKM perikanan memungkinkan menembus jaringan pasar modern dan e-commerce.
"Keberhasilan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) produk perikanan salah satunya ditentukan dari kemasan sebagai identitas produk," kata Nilanto Perbowo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Nilanto mengungkapkan, dalam sebuah kemasan, di dalamnya terdapat label yang menjadi kata kunci keberterimaan produk di pasar lokal maupun global. ( Baca juga:Aplikasikan Teknologi 4.0 di Proses Produksi Air Minum Kemasan )
Sementara itu, Ariana Susanti, Direktur Pengembangan Bisnis Indonesian Packaging Federation, menjelaskan bahwa kemasan berfungsi untuk menyimpan produk, melindungi produk (dari sisi kualitas, keamanan, kesegaran), memberikan informasi, serta memberikan kenyamanan hingga pengiriman ke konsumen.
Ariana mengingatkan, selain fungsi dari sisi teknis, kemasan bisa menjadi brand image untuk identitas produk yang dihasilkan ataupun citra perusahaannya. Bahkan dengan kemasan, bisa menjadi silent salesman dan silent ambassador.
"Tentunya dengan branding produk tersebut, maka produk cepat dikenal orang," sambungnya.
Di tempat yang sama, Dewan Pembina Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Thomas Darmawan memaparkan produk sushi, tempura, breaded dan surimi termasuk kategori produk perikanan masa kini. Ditambah jenis produk yang siap saji, diolah dan dikemas dengan standardisasi dan ditambah dengan tampilan produk yang eco friendly menjadi pilihan konsumen masa kini juga.
"Salah satunya kemasan dengan bahan biodegradable, bisa dibuat dari campuran rumput laut atau singkong,” ujar Thomas.
(uka)