Wall Street Berakhir Merayap Naik Dibayangi Memanasnya Konflik Timur Tengah

Selasa, 10 Oktober 2023 - 08:42 WIB
loading...
A A A
Hal ini meredakan beberapa kekhawatiran di kalangan investor ekuitas. Namun aset-aset safe-haven tradisional tetap diminati, dengan emas naik 1,6%, meskipun indeks dolar AS menyerah pada kenaikan sebelumnya dan turun 0,18%.

Meningkatnya harga minyak mendorong sektor energi S&P (.SPNY) yang berakhir naik 3,5%, menjadikannya peraih keuntungan terbesar di antara 11 sektor industri utama S&P 500.

United Airlines (UAL.O), Delta Air Lines (DAL.N) dan American Airlines (AAL.O) menangguhkan penerbangan langsung ke Tel Aviv. Saham maskapai penerbangan, yang juga terdampak oleh kenaikan harga minyak, masing-masing turun lebih dari 4%. Hal ini memberikan tekanan pada indeks S&P 500 Passenger Airlines (.SPLRCALI) yang kehilangan 3,7%.

Perusahaan pertahanan menguat setelah berita dari Israel, dengan indeks S&P 500 Aerospace & Defense (.SPLRCAERO) berakhir naik 5,6% untuk persentase kenaikan satu hari terbesar sejak November 2020. Perusahaan yang mengalami kenaikan terbesar adalah Northrop Grumman (NOC.N), yang naik 11,4%, dan L3Harris Technologies (LHX.N), yang bertambah 9,96%.

Di bursa saham Amerika terpantau ada 8,71 miliar lembar saham yang diperdangkan. Hal itu lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 10,68 miliar lembar saham dalam 20 sesi terakhir.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2731 seconds (0.1#10.140)