Jadi Zona Perang, Bank Dunia Tutup Operasi di Jalur Gaza

Kamis, 12 Oktober 2023 - 19:56 WIB
loading...
Jadi Zona Perang, Bank...
Bank Dunia atau World Bank tutup operasi di Jalur Gaza. FOTO/AP
A A A
JAKARTA - Presiden Bank Dunia Ajay Banga mengatakan konflik antara Israel dengan Hamas merupakan guncangan ekonomi global. Meski demikian, Ajay menyebut bahwa konflik tersebut merupakan konflik yang tidak perlu, namun dinilai akan mempersulit bank-bank sentral di banyak negara untuk mencapai soft landing jika konflik ini menyebar.

Sebagai informasi, soft landing merupakan istilah yang dikenal sebagai sebuah penurunan siklus yang menghindari resesi di suatu negara. "Ini adalah sebuah tragedi kemanusiaan dan ini adalah sebuah guncangan ekonomi yang tidak kita perlukan," kata Banga dikutip dari Reuters, Kamis (12/10/2023).

Banga menjelaskan bahwa bank-bank sentral mulai merasa sedikit lebih percaya diri bahwa ada kesempatan untuk melakukan soft landing. Sementara itu, konflik yang sedang berlangsung akan membuat hal tersebut sulit terealisasi.



Banga mengatakan, meski dampak ekonomi yang ditimbulkannya lebih kecil dibandingkan pada awal invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu karena tidak berdampak pada ekspor minyak, biji-bijian, dan pupuk, namun, konflik antara Israel dan Gaza berpengaruh terhadap pasar keuangan dan aset-aset dollar yang tiba-tiba meningkat.

Padahal, kata Banga, inflasi telah turun dalam beberapa bulan terakhir, harga-harga dan upah mulai stabil, serta pasar telah terbiasa dengan gagasan bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. "Konflik yang berkepanjangan ini dapat mengacaukan dinamika tersebut dan ini bukan perasaan yang baik," tutur Banga.

Adapun, Bank Dunia telah menutup sementara operasinya di Jalur Gaza, juga mengevakuasi sejumlah karyawan karena wilayah tersebut telah menjadi zona perang. Namun, operasi di Tepi Barat Palestina tetap dibuka.



Lebih lanjut, Banga menuturkan, Uni Eropa pada awalnya melakukan kesalahan dalam mengumumkan penghentian semua bantuan ke Wilayah Palestina sebagai tanggapan atas serangan Hamas ke Israel, yang kemudian dibatalkan.

"Saya berada dalam bisnis pembangunan, dan dalam bisnis pembangunan, mereka merasa pada akhirnya ketika semua ini selesai, ada beberapa tempat yang perlu dibantu, dan kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu," pungkas Banga.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Ekspor ke AS Rp2.232 Triliun di Tengah Perang Tarif
Efek Dahsyat Perang...
Efek Dahsyat Perang Tarif Trump, AS Tambah 151.000 Pekerjaan
Bank Dunia Ramal Kondisi...
Bank Dunia Ramal Kondisi Ekonomi China, Apa Saja Ancamannya?
Demi Program 3 Juta...
Demi Program 3 Juta Rumah, Kementerian PKP Utang ke Bank Dunia
7 Negara Tampak Kaya...
7 Negara Tampak Kaya tapi Ternyata Sangat Miskin, Indonesia Salah Satunya
Negara Berkembang Babak...
Negara Berkembang Babak Belur, Cetak Rekor Tagihan Utang Rp22.300 Triliun
Perkuat Ekonomi Perang,...
Perkuat Ekonomi Perang, Putin Suntik Anggaran Rp2.100 Triliun
Rekomendasi
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
Berita Terkini
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
21 menit yang lalu
Dasco Beri Bocoran Ada...
Dasco Beri Bocoran Ada Investor Asal Qatar Masuk Danantara
1 jam yang lalu
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
5 jam yang lalu
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
6 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
8 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
8 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Benjamin Netanyahu...
6 Alasan Benjamin Netanyahu Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved