Krisis Israel Bisa Sebabkan Guncangan Ekonomi Global, Benarkah?

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 09:47 WIB
loading...
Krisis Israel Bisa Sebabkan Guncangan Ekonomi Global, Benarkah?
Ekonom terkenal dan profesor Universitas New York, memperingatkan, pasar keuangan global agar tidak meremehkan ancaman konflik besar di seluruh Timur Tengah, setelah penjuang Hamas melayang serangan ke Israel. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Pasar keuangan global diingatkan agar tidak meremehkan ancaman konflik besar di seluruh Timur Tengah , setelah penjuang Hamas melayang serangan ke Israel pada akhir pekan kemarin. Hal ini disampaikan oleh ekonom dan profesor Universitas New York, Nouriel Roubini.



Ia mengatakan, bahwa sebagian besar investor percaya Israel tidak punya pilihan selain pergi ke Gaza dan menyingkirkan Hamas. "Namun harga yang harus dibayar dalam skenario dasar di mana Israel menduduki Gaza, itu akan menjadi sentimen buruk, tetap konflik terus berlanjut," terangkan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.

Namun, Roubini yang meramalkan krisis keuangan 2008-2009 dan dijuluki 'Doctor Doom' oleh Wall Street, menekankan bahwa ada "skenario downside" di mana Iran dan Lebanon terlibat, mendorong konflik berkobar antara Israel dan Iran.



Menurut ekonom itu, jika "Israel mencoba menghancurkan Hamas, Iran yang merupakan pendukung utama Hamas memutuskan untuk melepaskan Hizbullah di Lebanon, dan kemudian Anda memiliki front kedua di Lebanon, mungkin yang ketiga di Tepi Barat. Dan pada saat itu Israel harus menyerang Iran."

Dalam hal ini, pasokan minyak dari wilayah Teluk akan terganggu dan "Anda mendapatkan lonjakan harga minyak dan dampak ekonomi akan sangat besar," katanya.

Roubini juga menambahkan bahwa "itu bukan skenario dasar, tetapi itu adalah sebuat risiko," sambungnya.

Lonjakan harga minyak akan memicu guncangan stagflasi dan menciptakan dilema besar bagi bank sentral, ungkap Roubini memperingatkan.

Terpantau harga minyak global melonjak sekitar 4% minggu ini karena permusuhan baru antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina mengancam stabilitas Timur Tengah. Patokan Brent internasional melayang di sekitar USD86 per barel pada hari Kamis, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS diperdagangkan sekitar USD83 per barel.

Gejolak terbaru konflik Israel-Palestina dimulai Sabtu pagi, lalu ketika Hamas melancarkan serangan mendadak di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan Gaza. Selanjutnya Israel meluncurkan serangan balasan sebagai tanggapan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)