GS Food Street Ramaikan Destinasi Wisata Kuliner di BSD City
loading...
A
A
A
“Secara fisik, keberadaan GS Food Street diuntungkan. Di mana pengguna KRL, bus dan pengunjung pasar modern dapat memanfaatkan pusat jajan kami. Apalagi posisi kami di antara bangunan pasar modern dengan stasiun,” ungkapnya.
Meskipun begitu, kata Gita, pihaknya hanya mendirikan 50 lapak, di bagian depan halaman parkir. “Sudah sekita 35 lapak terisi. Mulai dari kuliner nusantara, Asia hingga Barat. Pengunjung tinggal milih menu kesukaannya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pasar Modern Intermoda BSD, Deddy. Pihaknya berharap ke depan GS Food Street menjadi destinasi wisata kuliner, menyusul lokasi serupa di kawasan BSD City yang sudah ada lebih dulu.
“Memulai operasional GS Food Street di tengah pandemi Covid-19, memang tak masuk akal. Tapi bagi kami merupakan tantangan. Alhamdulilah, belum seminggu masyarakat Cisauk dan sekitarnya menyambut hangat keberadaan pusat jajan ini. Setiap malam pengunjung cukup ramai,” jelasnya.
Lihat Juga: Profil Shanty di China, YouTuber asal Padang yang Kenalkan Makanan Indonesia di Luar Negeri
Meskipun begitu, kata Gita, pihaknya hanya mendirikan 50 lapak, di bagian depan halaman parkir. “Sudah sekita 35 lapak terisi. Mulai dari kuliner nusantara, Asia hingga Barat. Pengunjung tinggal milih menu kesukaannya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pasar Modern Intermoda BSD, Deddy. Pihaknya berharap ke depan GS Food Street menjadi destinasi wisata kuliner, menyusul lokasi serupa di kawasan BSD City yang sudah ada lebih dulu.
“Memulai operasional GS Food Street di tengah pandemi Covid-19, memang tak masuk akal. Tapi bagi kami merupakan tantangan. Alhamdulilah, belum seminggu masyarakat Cisauk dan sekitarnya menyambut hangat keberadaan pusat jajan ini. Setiap malam pengunjung cukup ramai,” jelasnya.
Lihat Juga: Profil Shanty di China, YouTuber asal Padang yang Kenalkan Makanan Indonesia di Luar Negeri
(akr)