Darmin Ingin BI Pertimbangkan Kapan AS Naikkan Suku Bunga

JAKARTA - Menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan digelar pekan depan, untuk menentukan BI-7 Days Reverse Repo Rate. Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengingatkan agar kebijakan The Fed alias Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dalam menaikkan suku bunga menjadi pertimbangan.

Lebih lanjut Ia menerangkan, BI juga harus pertimbangkan secara matang tentang turun atau naiknya suku bunga tersebut karena akan berdampak pada banyak sektor. Terlebih lagi, inflasi dipastikan bakal bergerak cenderung stabil. Namun meski begitu, memang masih ada tekanan global yakni ketidakpastian di negara-negara maju yang mampu menjadi tekanan.

"BI harus melihat dan mempertimbangkan. Perlu dilihat kapan AS mau naikkan suku bunga, karena itu jadi bahan pertimbangan. Jadi BI bisa perkirakan soal policy ratenya kapan harus naik atau turun," ungkap Darmin saat sela-sela kegiatan Bike 4 Suistainable Economic Growth and Equity dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian di Jakarta, Minggu (20/8/2017).

Meski begitu Darmin mengaku tidak perlu mengomentari lebih lanjut, karena tidak ingin terkesan mengintervensi Bank Indonesia dengan harapan suku bunga akan turun.. "Iya turun dong (harapannya). Tapi, saya lebih baik enggak komen. Jelas, memang ada plus minusnya (naik/ turunnya suku bunga)," kata dia.

Sambungnya Ia menyerahkan semua keputusannya di tangan BI. "Biar saya BI mikir, saya enggak mau terpancing. Tapi memang situasinya ada plus minusnya, biar saja BI kerja dan mikir dan jangan dikomentari dulu," pungkasnya.