Pertumbuhan Ekonomi -5,32%, Pemerintah Bakal Lebih Agresif Gunakan Anggaran

Rabu, 05 Agustus 2020 - 16:01 WIB
loading...
Pertumbuhan Ekonomi...
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan lebih agresif menggunakan anggaran untuk menggerakkan ekonomi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II/2020 minus hingga 5,32%. Pertumbuhan ekonomi negatif ini merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 1998.

Menanggapi perkembangan itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pemerintah akan lebih agresif lagi dalam penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk pertumbuhan ekonomi. Termasuk dengan memberikan stimulus pada sektor industri.

(Baca Juga: Maaf Pak Jokowi! Eksekusi Stimulus Masih Lambat Belum Tepat Sasaran)

"Presiden telah memutuskan akan memperlebar defisit menjadi 5,2% dari PDB. Hal itu menunjukkan agresifitas dari pemerintah untuk mengatasi dampak ini," kata Agus di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Menurutnya, satu-satunya cara untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi ini adalah dengan memberikan stimulus yang berasal dari APBN. "Untuk men-tackle tekanan ekonomi agar tidak jatuh lebih dalam dibutuhkan anggaran untuk memberikan stimulus kepada pelaku usaha," jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini yang penting dilakukan adalah memperkuat sisi permintaan (demand side). Selanjutnya, pemerintah juga akan membantu industri manufaktur dengan memberikan insentif. "Dengan adanya insentif, diharapkan bisa membantu cash flow perusahaan industri manufaktur," tuturnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi PDB 3 Negara Ekonomi Utama Asia
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
Trump Tampar RI dengan...
Trump Tampar RI dengan Tarif Impor 32%, Sektor Industri Ini Bakal Telan Pil Pahit
Rekomendasi
Mengenal Klausul Rehidrasi...
Mengenal Klausul Rehidrasi dalam Tinju: Aturan yang Disorot Jelang Duel Eubank Jr vs Conor Benn
Isu TNI Masuk Kampus...
Isu TNI Masuk Kampus Hanya Gorengan, Akademisi Unindra Ajak Lawan Narasi Pecah Belah Bangsa
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
Berita Terkini
Dukung Kemandirian Industri...
Dukung Kemandirian Industri Kimia, Petrokimia Gresik Perkuat Hilirisasi Sulfur
46 menit yang lalu
Diproduksi di Solo,...
Diproduksi di Solo, GSP Siap Pasok Kain American Drill ke Pasar Domestik dan Global
1 jam yang lalu
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025, Catat Tanggalnya
2 jam yang lalu
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 21-25 April 2025, Intip Daftarnya
2 jam yang lalu
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
2 jam yang lalu
Status Ojol Bakal Diubah...
Status Ojol Bakal Diubah Jadi Pelaku UMKM, Grab Beri Catatan Ini
2 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved