Dorong Perusahaan Mitigasi Peningkatan Suhu, NCCR Beri Pemeringkatan ASRRAT

Senin, 06 November 2023 - 20:35 WIB
loading...
Dorong Perusahaan Mitigasi Peningkatan Suhu, NCCR Beri Pemeringkatan ASRRAT
Ketua National Center for Corporate Reporting (NCCR) Dr. Ali Darwin dalam acara Asia Sustainibility Reporting Rating 2023 di Hotel Raffles Jakarta, Senin (6/11/2023).
A A A
JAKARTA - Mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan, adalah keniscayaan. Kondisi planet kita yang terus mengalami peningkatan suhu rata-rata tentunya sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, semua pihak, harus berkontribusi untuk memitigasi peningkatan suhu, termasuk perusahaan-perusahaan.

Terkait upaya ini, National Center for Corporate Reporting (NCCR) kembali menyelenggarakan upacara pemeringkatan Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023.

Acara penghargaan ASRRAT yang diikuti 68 perusahaan dan organisasi ini berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta (06/11) dan mengusung tema Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action In Asia.

Emisi Nol Bersih (NZE) merupakan titik kita menghilangkan sebanyak mungkin gas rumah kaca dari muka bumi. Selain upacara penghargaan, ASRRAT kali ini juga memamerkan exhibition keberlanjutan sejumlah perusahaan.

Mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia Prof. Bambang Brodjonegoro dalam pidato online-nya memaparkan bahwa tema ini cukup mendesak, menavigasi jalur menuju net zero. “Planet kita telah mengalami peningkatan suhu rata-rata yang mengkhawatirkan sebesar 1,1 derajat celcius, yang merupakan akibat langsung dari emisi gas buang yang pernah kita lakukan. Tujuan ke depan sangat jelas. Kita harus mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan dan berupaya mencapai emisi nol pada tahun 2050 untuk memitigasi peningkatan suhu lebih lanjut”, ujar Prof. Bambang Brodjonegoro.

Dalam pidato pembukaannya, Ketua NCCR, Dr. Ali Darwin mengapresiasi para peserta ASRRAT 2023. Ia mengatakan bahwa “Dedikasi perusahaan dan organisasi terhadap transparansi dan akuntabilitas serta inisiatifnya untuk mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan dan sosial sangat menginspirasi. Laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai road map untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain”.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Ketua Juri ASRRAT 2023, Prof. Irwan Adi Ekaputra menyampaikan bahwa “Dengan partisipasi 68 perusahaan terkemuka, ASRRAT 2023 mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Selain itu, ASRRAT 2023 juga telah diikuti oleh beberapa negara tambahan, tidak hanya dari Indonesia saja, yaitu Bangladesh, Filipina, Australia dan Rusia. Hal ini sungguh menggembirakan, karena menandakan meningkatnya komitmen dan dedikasi organisasi-organisasi di dunia menuju upaya keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Prof. Irwan Adi Ekaputra menyampaikan proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang terdiri dari lima orang juri dan tim assessor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS dari seluruh Indonesia. Evaluasi cermat dan panduan mendalam sangat penting dalam menegakkan standar Global Reporting Initiative (GRI), sehingga memungkinkan kami menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam menilai praktik keberlanjutan.

NCCR menetapkan empat peringkat laporan keberlanjutan, yaitu Platinum (tertinggi), Emas, Perak, dan Perunggu (terendah).

Pada ASRRAT 2023 perolehan penghargaan platinum diraih oleh 12 organisasi, antara lain; PT Angkasa Pura I, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bio Farma (Persero), PT Bukit Asam Tbk, PT Petrokimia Gresik, PT PLN Indonesia Power, PT PLN Nusantara Power, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim atau PKT).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3168 seconds (0.1#10.140)