Dirut Bank Kalsel Raih Gelar Doktor Tasbihkan Model Pembiayaan di Lingkungan Kumuh

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 19:59 WIB
loading...
Dirut Bank Kalsel Raih...
Direktur Utama (Dirut) Bank Kalsel, Agus Syabarrudin meraih gelar Doktor setelah dinyatakan lulus dalam Ujian Akhir Disertasi Program Doktor Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Foto/Dok
A A A
BANJARMASIN - Direktur Utama (Dirut) Bank Kalsel, Agus Syabarrudin meraih gelar Doktor setelah dinyatakan lulus dalam Ujian Akhir Disertasi Program Doktor Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang digelar di Ruang Seminar Lantai 2, Gedung Program Pasca Sarjana ULM Banjarmasin (5/8). Agus berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Model Pembiayaan Pada Lingkungan Kumuh di Kota Banjarmasin".

Atas hal tersebut, Agus Syabarrudin dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude dengan IPK 3,98 dan berhak untuk menyandang gelar Doktor sekaligus menjadikannya sebagai Dirut Bank Kalsel pertama yang memperoleh titel tersebut.

(Baca Juga: Penempatan Dana Pemerintah di BPD Jadi Terobosan Pemulihan Ekonomi )

Pada ujian tersebut, Agus diuji oleh empat orang penguji yang dipimpin langsung oleh Rektor ULM, Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Sc., M.Si (Ketua Sidang / Penguji 1), Dr. Nasruddin, S.Pd., M.Si (Penguji 2), Dr. H. Ahmad Yunani, SE., M.Si (Penguji 3) dan Prof. Dr. H. Abdul Hafiz Anshari, AZ., MA (Penguji Tamu). Bertindak sebagai promotor yakni Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si, co-promotor Prof. Ir. Udiansyah, MS., Ph.D., dan Dr. Ir. H. Hamdani, MS.

Dalam menyusun disertasinya, Agus Syabarrudin menjadikan Kota Banjarmasin sebagai objek penelitian. Banjarmasin sebagai kota seribu sungai dengan lingkungan kumuh dibantaran sungai dan perkotaan, memiliki penduduk miskin terbanyak, secara persentase terbesar di Kalimantan Selatan dengan menyentuh angka 14,66%.

Banjarmasin juga menunjukkan angka perkembangan pembiayaan/kredit tertinggi di Kalsel dengan mendominasi 34,96%. Namun begitu skema pembiayaan/kredit yang terimplementasikan belum menyentuh semua lapisan masyarakat di Banjarmasin. Hal inilah yang kemudian menarik perhatian Agus untuk meneliti dan mengidentifikasi lebih lanjut serta memberikan suatu model pembiayaan baru dalam mendukung pemberdayaan masyarakat miskin di kota Banjarmasin.

Sebagaimana rencana perwujudannya, Agus menasbihkan Model Pembiayaan Non Ursury (Rahmatan Lil'Alamin) yang diyakini dapat mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan mengedepankan konsep komersial kemitraan dan charity. Selanjutnya, model tersebut diterjemahkan menjadi RLAFM1 (Rahmatan Lil'Alamin Financing Model 1) yakni pembiayaan komersial dengan kemitraan, dan RLAFM2 (Rahmatan Lil'Alamin Financing Model 2) yakni pembiayaan dengan charity.

Model ini tentunya dapat bermanfaat bagi para pemangku kepentingan dan para praktisi lembaga keuangan untuk dapat diaplikasikan dalam rangka upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada Goals 1 (No Poverty) yakni upaya memberantas kemiskinan-no one left behind.

Melalui disertasi ini, Agus merekomendasikan beberapa hal dalam mendukung kepentingan pembangunan berkelanjutan ekonomi masyarakat, antara lain:

Perlunya edukasi yang intensif kepada masyarakat dalam memberikan pemahaman terkait tujuan finansial ekonomi rumah tangga, merubah sikap konsumerisme, dan meningkatkan keterampilan berwirausaha.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Muhammadiyah Matangkan...
Muhammadiyah Matangkan Rencana Pendirian Bank Syariah
Bank Aladin Syariah...
Bank Aladin Syariah Bakal Luncurkan Tabungan Haji Tahun Ini
Digitalisasi Bank Daerah,...
Digitalisasi Bank Daerah, Peruri Sodorkan Berbagai Solusi Digital
MNC Life dan Bank BPD...
MNC Life dan Bank BPD Bali Kolaborasi Hadirkan Asuransi Jiwa Kredit
Bank Jatim Teken PKS...
Bank Jatim Teken PKS Dengan Bank NTB Syariah
20 Bank Bangkrut Sepanjang...
20 Bank Bangkrut Sepanjang 2024, Klaim Nasabah Tembus Rp780 Miliar
Mengulik Tantangan Perbankan...
Mengulik Tantangan Perbankan di Tahun Baru 2025, Awasi Perubahan Preferensi Nasabah
Tutup Tahun 2024, Bank...
Tutup Tahun 2024, Bank Jatim Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Daftar Lengkap 7 Bank...
Daftar Lengkap 7 Bank Nasional dan 33 BPD Sebagai Penyalur FLPP 2025
Rekomendasi
Respons Kejagung Soal...
Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus ke KPK Dinilai Arogan
Its Family Time! Ada...
Its Family Time! Ada Krabby Patty dan Kelp Shake, Yuk Ikut Serunya Ramadan di Bikini Bottom Bareng GTV!
Dubes Tiongkok Bersama...
Dubes Tiongkok Bersama Para Pemimpin Ormas Islam Konsolidasikan Hubungan Indonesia-Tiongkok
Berita Terkini
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
3 menit yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
18 menit yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
1 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
1 jam yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
1 jam yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
1 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved