Ditanya Target Lifting Migas 2023, Menteri ESDM: Minyaknya Enggak, Gas Insya Allah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui bahwa target lifting minyak tahun ini yang sebesar 660 ribu barel oil per day (BOPD) tidak akan tercapai. Namun dikatakannya, pemerintah akan mengupayakan agar target gas yang dicanangkan sebesar 6.160 MMscfd dapat tercapai.
"Minyaknya engga, gas insyaAllah," jelas Menteri Arifin Tasrif di Kementerian ESDM, Jumat (8/12/2023).
Oleh karena itu, Arifin mengungkapkan, bahwa pada tahun depan, produksi gas akan lebih didorong dibandingkan minyak. Ia pun menegaskan, bahwa target lifting minyak 1 juta BOPD yang selama ini diimpikan tidak bisa didorong setiap tahun.
"Tapi memang minyak dan gas tidak bisa setiap tahun. Misalnya ENI kita dorong 2028, sekarang kita cari yang besar-besar dulu," terangnya.
Saat ini, sambung Arifin, pemerintah akan mengoptimalkan produksi dari sumur-sumur marjinal. Namun demikian, langkah tersebut diakuinya tak begitu berpengaruh terhadap capaian lifting minyak nasional.
"Apalagi kita sudah lama tidak melakukan eksplorasi. Baru sekarang kita lakukan eksplorasi besar-besaran, itu ada Andaman 1, Andaman 2, lalu sudah nemu juga Andaman 3 yang Mubadala itu," pungkas Arifin.
"Minyaknya engga, gas insyaAllah," jelas Menteri Arifin Tasrif di Kementerian ESDM, Jumat (8/12/2023).
Oleh karena itu, Arifin mengungkapkan, bahwa pada tahun depan, produksi gas akan lebih didorong dibandingkan minyak. Ia pun menegaskan, bahwa target lifting minyak 1 juta BOPD yang selama ini diimpikan tidak bisa didorong setiap tahun.
"Tapi memang minyak dan gas tidak bisa setiap tahun. Misalnya ENI kita dorong 2028, sekarang kita cari yang besar-besar dulu," terangnya.
Saat ini, sambung Arifin, pemerintah akan mengoptimalkan produksi dari sumur-sumur marjinal. Namun demikian, langkah tersebut diakuinya tak begitu berpengaruh terhadap capaian lifting minyak nasional.
"Apalagi kita sudah lama tidak melakukan eksplorasi. Baru sekarang kita lakukan eksplorasi besar-besaran, itu ada Andaman 1, Andaman 2, lalu sudah nemu juga Andaman 3 yang Mubadala itu," pungkas Arifin.
(akr)