Utak-Atik Petinggi BUMN ala Menteri Erick di Masa Pelik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah pandemi yang membuat perekonomian melesu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah melakukan perombakan komisaris dan direksi sejumlah BUMN. Dalam dua bulan terakhir 2020 tercatat ada jajaran perusahaan pelat merah diganti oleh Menteri Erick.
Bahkan, pekan pertama Agustus 2020 ini saja ada empat manajemen perseroan yang dicopot Erick. Terbaru, pencopotan dilakukan terhadap bos PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri.
Jika dihitung, sejak Juli hingga Agustus tahun ini ada sembilan jajaran perseroan negara yang sudah diganti. Pencopotan dan nomenklatur direksi BUMN ini, kata Erick, bertujuan untuk melakukan penyegaran atau perbaikan tata kelola perseroan.
"Tugas saya utamanya menegakkan kembali GCG (good corporate governance). Kalau yang bagus kita kasih reward, kalau yang tidak bagus kita bersihkan. Kita harus copot, itu bagian dari perbaikan Kementerian BUMN," ujar Erick dikutip Minggu (9/8/2020).
Atas pergantian direksi dan komisaris sejumlah BUMN, Menteri Erick berharap manajemen baru perseroan dapat membawa perusahaan pelat merah menjadi perusahaan yang unggul dan mampu bersaing di pasar nasional dan internasional guna mendukung perekonomian dalam negeri. ( Baca juga:AHY Posting Foto Bareng Prabowo, Netizen Sebut Pasangan Ideal 2024 )
Berikut sembilan jajaran BUMN yang dirombak oleh Erick Thohir:
1. PT Asabri (Persero)
Menteri Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Asabri (Persero). Ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-264/MBU/08/2020 tertanggal 4 Agustus 2020. Erick Thohir mencopot Sonny Widjaja dari kursi direktur utama Asabri. Sebagai gantinya, Erick mengangkat Wahyu Suparyono menempati pucuk pimpinan perseroan. Wahyu merupakan mantan Dirut PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari.
Erick juga mengangkat politisi Partai Gerindra Fary Djemy Francis sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen PT Asabri (Persero). Keputusan itu ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan. Fary menggantikan komisaris utama Asabri sebelumnya, Didit Herdiawan.
2. PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA
Pada minggu yang sama, Erick Thohir kembali merombak jajaran PT PPA. Melalui Keputusan BUMN Nomor SK-265/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perseroan PT PPA, Erick memberhentikan Direktur Utama PPA Iman Rachmat.
Salinan Keputusan Menteri BUMN tersebut disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Perbankan dan Pembiayaan Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin melalui rapat daring. Selain itu, Erick juga memberhentikan anggota Direksi PT PPA, Direktur Investasi Nasrizal Nazir dan Direktur Konsultasi Bisnis dan Aset Manajemen Dikdik Permadi Yoffana. Serta mengubah nomenklatur jajaran direksi perseroan.
Selain Direktur Utama, di jajaran direksi terdapat tiga posisi, yakni direktur investasi, direktur keuangan dan dukungan kerja, serta direktur konsultasi bisnis dan aset manajemen.
3. PT Pupuk Indonesia (Persero)
Perubahan susunan jajaran direksi juga dilakukan Erick Thohir di PT Pupuk Indonesia. Melalui SK-263/MBU/08/2020 4 Agustus 2020, Erick secara resmi mengangkat Bakir Pasaman sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia menggantikan Aas Asikin Idat yang habis masa jabatannya.
Selain itu, melalui SK - 262/MBU/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020, dia juga mengangkat Darmin Nasution sebagai komisaris utama menggantikan Bungaran Saragih yang juga telah habis masa jabatannya.
4. PT Kimia Farma Tbk
Erick Thohir juga merombak susunan komisaris di perusahaan farmasi yakni, PT Kimia Farma. Berdasarkan RUPST Kimia Farma yang diselenggarakan pada Rabu (29/7/2020), Untung Suseno Sutarjo dilepas dari jabatannya sebagai komisaris utama.
Sebagai gantinya, para pemegang saham menunjuk Alexander Kaliaga Ginting menjadi komisaris utama Kimia Farma. Alexander merupakan Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan. Sementara itu, Musthofa Fauzi diangkat sebagai komisaris independen menggantikan Wahono Sumaryono.
5. PT Indofarma Tbk (INAF)
Dalam RUPS yang berlangsung pada Rabu (29/7/2020), Erick Thohir mengubah susunan dewan komisaris Indofarma yakni, komisaris utama dari Siswanto kepada Daniel Tjen dan komisaris dari Nizar Yamanie menjadi Didi Agus Mintadi.
Daniel Tjen saat ini juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sekaligus juga Komisaris di PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Hospital.
Sementara itu, Didi Agus Mintadi pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
6. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Franky Sibarani sebagai komisaris utama emiten semen dan bahan bangunan ini.
Kursi direktur pemasaran yang sebelumnya diduduki oleh Dede Parasade digantikan oleh Mukhamad Saifudin. Posisi komisaris utama yang sebelumnya dijabat oleh Harjanto kini diisi oleh Franky Sibarani.
Selanjutnya, Dewi Yustisiana yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris independen digantikan oleh Endang Tirtana. Perusahaan juga melakukan pemberhentian Kiki Rizki Yoctavian sebagai komisaris karena berakhirnya masa jabatan.
7. PT Sarinah (Persero)
Mantan bos Inter Milan itu juga merombak jajaran direksi PT Sarinah. Dia mencopot Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa dari jabatan direktur utama Sarinah. Sebagai gantinya, Erick mengangkat Fetty Kwartati sebagai orang nomor satu di perusahaan tersebut. Selain menjadi direktur utama, Fetty juga ditetapkan menjadi Direktur Ritel Sarinah.
Selain mengangkat Fetty, Erick juga mengangkat Lies Permana Lestari sebagau direktur pengembangan bisnis Sarinah. Lalu, mengangkat Albert Aulia Ilyas sebagai direktur keuangan dan administrasi dan Rakesh Kimar Ashok Adwani sebagai direktur trading and property perseroan.
8. PT Barata Indonesia (Persero)
Perombakan pun dilakukan bagi jajaran komisaris dan direksi PT Barata Indonesia (Persero). Dalam perombakan itu, posisi direktur utama dipegang Fajar Harry Sampurno, Direktur Keuangan dan SDM Rahman Sadikin dan Direktur Operasi Bobby Sumardiat Atmosudirjo.
Sementara, Taufiek Bawazier menjadi komisaris utama perseroan. Sedangkan, Yervis M. diangkat sebagai komisaris independen. Tak hanya itu, Menteri BUMN juga mengangkat Sulistyo Handoko menjadi direktur pemasaran menggantikan posisi Tony Budi Santosa.
9. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo)
Kali ini, perombakan terjadi pada Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Erick mencopot Andrianto Wahyu Adi dari kursi Direktur Utama Askrindo dan menggantinya dengan Dedi Sunardi.
Kemudian pada posisi direktur keuangan yang sebelumnya diisi oleh Purnomo Sinar Hadi pun diganti oleh Liston Simanjuntak. Direktur Teknik Muhammad Shaifie Zein pun diganti, dan jabatan tersebut ditempati oleh Vincentius Wilianto.
Terakhir, Erick mencopot Firman Berahima dari posisi direktur kepatuhan dan sumber daya manusia (SDM). Kemudian Erick menunjuk Kun Wahyu Wardana untuk menggantikan Firman.
Bahkan, pekan pertama Agustus 2020 ini saja ada empat manajemen perseroan yang dicopot Erick. Terbaru, pencopotan dilakukan terhadap bos PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri.
Jika dihitung, sejak Juli hingga Agustus tahun ini ada sembilan jajaran perseroan negara yang sudah diganti. Pencopotan dan nomenklatur direksi BUMN ini, kata Erick, bertujuan untuk melakukan penyegaran atau perbaikan tata kelola perseroan.
"Tugas saya utamanya menegakkan kembali GCG (good corporate governance). Kalau yang bagus kita kasih reward, kalau yang tidak bagus kita bersihkan. Kita harus copot, itu bagian dari perbaikan Kementerian BUMN," ujar Erick dikutip Minggu (9/8/2020).
Atas pergantian direksi dan komisaris sejumlah BUMN, Menteri Erick berharap manajemen baru perseroan dapat membawa perusahaan pelat merah menjadi perusahaan yang unggul dan mampu bersaing di pasar nasional dan internasional guna mendukung perekonomian dalam negeri. ( Baca juga:AHY Posting Foto Bareng Prabowo, Netizen Sebut Pasangan Ideal 2024 )
Berikut sembilan jajaran BUMN yang dirombak oleh Erick Thohir:
1. PT Asabri (Persero)
Menteri Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Asabri (Persero). Ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-264/MBU/08/2020 tertanggal 4 Agustus 2020. Erick Thohir mencopot Sonny Widjaja dari kursi direktur utama Asabri. Sebagai gantinya, Erick mengangkat Wahyu Suparyono menempati pucuk pimpinan perseroan. Wahyu merupakan mantan Dirut PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari.
Erick juga mengangkat politisi Partai Gerindra Fary Djemy Francis sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen PT Asabri (Persero). Keputusan itu ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan. Fary menggantikan komisaris utama Asabri sebelumnya, Didit Herdiawan.
2. PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA
Pada minggu yang sama, Erick Thohir kembali merombak jajaran PT PPA. Melalui Keputusan BUMN Nomor SK-265/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perseroan PT PPA, Erick memberhentikan Direktur Utama PPA Iman Rachmat.
Salinan Keputusan Menteri BUMN tersebut disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Perbankan dan Pembiayaan Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin melalui rapat daring. Selain itu, Erick juga memberhentikan anggota Direksi PT PPA, Direktur Investasi Nasrizal Nazir dan Direktur Konsultasi Bisnis dan Aset Manajemen Dikdik Permadi Yoffana. Serta mengubah nomenklatur jajaran direksi perseroan.
Selain Direktur Utama, di jajaran direksi terdapat tiga posisi, yakni direktur investasi, direktur keuangan dan dukungan kerja, serta direktur konsultasi bisnis dan aset manajemen.
3. PT Pupuk Indonesia (Persero)
Perubahan susunan jajaran direksi juga dilakukan Erick Thohir di PT Pupuk Indonesia. Melalui SK-263/MBU/08/2020 4 Agustus 2020, Erick secara resmi mengangkat Bakir Pasaman sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia menggantikan Aas Asikin Idat yang habis masa jabatannya.
Selain itu, melalui SK - 262/MBU/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020, dia juga mengangkat Darmin Nasution sebagai komisaris utama menggantikan Bungaran Saragih yang juga telah habis masa jabatannya.
4. PT Kimia Farma Tbk
Erick Thohir juga merombak susunan komisaris di perusahaan farmasi yakni, PT Kimia Farma. Berdasarkan RUPST Kimia Farma yang diselenggarakan pada Rabu (29/7/2020), Untung Suseno Sutarjo dilepas dari jabatannya sebagai komisaris utama.
Sebagai gantinya, para pemegang saham menunjuk Alexander Kaliaga Ginting menjadi komisaris utama Kimia Farma. Alexander merupakan Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan. Sementara itu, Musthofa Fauzi diangkat sebagai komisaris independen menggantikan Wahono Sumaryono.
5. PT Indofarma Tbk (INAF)
Dalam RUPS yang berlangsung pada Rabu (29/7/2020), Erick Thohir mengubah susunan dewan komisaris Indofarma yakni, komisaris utama dari Siswanto kepada Daniel Tjen dan komisaris dari Nizar Yamanie menjadi Didi Agus Mintadi.
Daniel Tjen saat ini juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sekaligus juga Komisaris di PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Hospital.
Sementara itu, Didi Agus Mintadi pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
6. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Franky Sibarani sebagai komisaris utama emiten semen dan bahan bangunan ini.
Kursi direktur pemasaran yang sebelumnya diduduki oleh Dede Parasade digantikan oleh Mukhamad Saifudin. Posisi komisaris utama yang sebelumnya dijabat oleh Harjanto kini diisi oleh Franky Sibarani.
Selanjutnya, Dewi Yustisiana yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris independen digantikan oleh Endang Tirtana. Perusahaan juga melakukan pemberhentian Kiki Rizki Yoctavian sebagai komisaris karena berakhirnya masa jabatan.
7. PT Sarinah (Persero)
Mantan bos Inter Milan itu juga merombak jajaran direksi PT Sarinah. Dia mencopot Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa dari jabatan direktur utama Sarinah. Sebagai gantinya, Erick mengangkat Fetty Kwartati sebagai orang nomor satu di perusahaan tersebut. Selain menjadi direktur utama, Fetty juga ditetapkan menjadi Direktur Ritel Sarinah.
Selain mengangkat Fetty, Erick juga mengangkat Lies Permana Lestari sebagau direktur pengembangan bisnis Sarinah. Lalu, mengangkat Albert Aulia Ilyas sebagai direktur keuangan dan administrasi dan Rakesh Kimar Ashok Adwani sebagai direktur trading and property perseroan.
8. PT Barata Indonesia (Persero)
Perombakan pun dilakukan bagi jajaran komisaris dan direksi PT Barata Indonesia (Persero). Dalam perombakan itu, posisi direktur utama dipegang Fajar Harry Sampurno, Direktur Keuangan dan SDM Rahman Sadikin dan Direktur Operasi Bobby Sumardiat Atmosudirjo.
Sementara, Taufiek Bawazier menjadi komisaris utama perseroan. Sedangkan, Yervis M. diangkat sebagai komisaris independen. Tak hanya itu, Menteri BUMN juga mengangkat Sulistyo Handoko menjadi direktur pemasaran menggantikan posisi Tony Budi Santosa.
9. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo)
Kali ini, perombakan terjadi pada Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Erick mencopot Andrianto Wahyu Adi dari kursi Direktur Utama Askrindo dan menggantinya dengan Dedi Sunardi.
Kemudian pada posisi direktur keuangan yang sebelumnya diisi oleh Purnomo Sinar Hadi pun diganti oleh Liston Simanjuntak. Direktur Teknik Muhammad Shaifie Zein pun diganti, dan jabatan tersebut ditempati oleh Vincentius Wilianto.
Terakhir, Erick mencopot Firman Berahima dari posisi direktur kepatuhan dan sumber daya manusia (SDM). Kemudian Erick menunjuk Kun Wahyu Wardana untuk menggantikan Firman.
(uka)