Belanja Pemerintah Dinilai Bisa Atasi Krisis Ekonomi Saat Pandemi

Senin, 10 Agustus 2020 - 15:04 WIB
loading...
Belanja Pemerintah Dinilai...
Belanja pemerintah diyakini bisa mendorong geliat ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 saat ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Roda perekonomian terus mengalami perlambatan akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Alhasil, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 anjlok hingga minus 5,32%.

Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Raden Pardede mengatakan, salah satu solusi terbaik dalam mengangani krisis ekonomi itu adalah dengan cara membelanjakan uang pemerintah . Sebab, dalam kondisi saat ini yang paling berani menggelontorkan uang hanya bisnis yang bergerak di sektor pemerintah.

(Baca Juga: Fadli Zon: Pemerintah Lamban dan Salah Resep Mengantisipasi Krisis)

"Pemerintah itu kan enggak bisa menunda, maka inisiatif pemerintah yang dominan. Oleh karena itu, kebijakan fiskal, belanja pemerintah jadi yang utama. Jadi, supaya program-program belanja pemerintah ini bisa berjalan efektif dan kena terhadap yang diberikan bantuan," kata Raden dalam diskusi virtual, Senin (10/8/2020).

Menurutnya, bila pemerintah terus pasif dan menunggu pihak swasta, maka sektor perekonomian bisa lama pulihnya. "Karena swasta ini ada kehati-hatiannya. Mereka masih ragu, cenderungnya menunda," ujarnya.

(Baca Juga: Hindari Resesi, Belanja Pemerintah Bakal Digeber Buat Ungkit Perekonomian)

Dia berharap pandemi ini bisa segera berakhir dan bisa membuat perekonomian bisa kembali tumbuh. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak agar krisis kesehatan dan ekonomi bisa selesai berbarengan.

"Karena tanpa itu kepercayaan tidak akan tumbuh. Jadi yang bisa menimbulkan kepercayaan, manakala kita bisa menjaga kesehatan. Itulah yang paling utama," katanya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Belanja Pemerintah Pusat...
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp211,5 Triliun, Paling Boros Buat Gaji PNS dan Bansos
Simalakama Efisiensi...
Simalakama Efisiensi Anggaran Kementerian, Awas Menggerus Ekonomi Nasional
Badai PHK di Industri...
Badai PHK di Industri Tekstil Indonesia, Ujian Bagi Pemerintahan Prabowo
Analis: Hegemoni Dolar...
Analis: Hegemoni Dolar Runtuh Begitu Negara Ekonomi Berkembang Bersatu
Utang China Tembus Rp39.000...
Utang China Tembus Rp39.000 Triliun, 5 Kali Lipat dari Indonesia
Berkat Gas dan Rem Jokowi,...
Berkat 'Gas dan Rem' Jokowi, Indonesia Selamat dari Badai Krisis Ekonomi
Deflasi 5 Bulan Beruntun...
Deflasi 5 Bulan Beruntun Tak Lumrah: Daya Beli Lesu, PHK di Mana-mana
Deflasi Hantam RI 5...
Deflasi Hantam RI 5 Bulan Beruntun, Ekonom Muhammadiyah: Ini Tanda Bahaya!
Rekomendasi
3 Drama Korea Park Bo...
3 Drama Korea Park Bo Gum Paling Dikagumi Penggemar, Karakternya Bikin Gemas
Demi Keselamatan Penerbangan,...
Demi Keselamatan Penerbangan, Hong Kong Berlakukan Aturan Ketat Power Bank di Pesawat
Mengapa Shin Tae-yong...
Mengapa Shin Tae-yong Masih di Indonesia Meski Tak Lagi Melatih Timnas?
Berita Terkini
Ini Daftar Lengkap Jajaran...
Ini Daftar Lengkap Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Bank BNI Hasil RUPS 2025
1 jam yang lalu
Beli Bright Gas lewat...
Beli Bright Gas lewat Pertamina Delivery Service Gratis Ongkir
1 jam yang lalu
BNI Sepakat Bagikan...
BNI Sepakat Bagikan Dividen Rp13,95 Triliun, Setara Rp374 per Saham
1 jam yang lalu
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
1 jam yang lalu
Putrama Wahju Setyawan...
Putrama Wahju Setyawan Resmi Ditunjuk Jadi Dirut BNI, Alexandra Askandar Wadirut
1 jam yang lalu
Telkom Solution Hadirkan...
Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Bisnis Enterprise
3 jam yang lalu
Infografis
Hindari 5 Makanan Ini...
Hindari 5 Makanan Ini saat Buka Puasa, Bisa Bikin Maag Kambuh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved