Ganjar-Mahfud Bakal Moratorium Smelter Nikel Jika Terpilih Jadi Presiden dan Wakil Presiden

Selasa, 09 Januari 2024 - 14:21 WIB
loading...
Ganjar-Mahfud Bakal Moratorium Smelter Nikel Jika Terpilih Jadi Presiden dan Wakil Presiden
Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyatakan bakal melakukan moratorium smelter nikel apabila menang dalam kontestan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.

Demikian diungkapkan Juru Bicara Pasangan Ganjar-Mahfud Edi Sutrisno yang menyadari bahwa deposit nikel Indonesia tidak cukup untuk ratusan tahun.

"Tadi diawal saya tegaskan bahwa Mas Ganjar sama Pak Mahufd akan melakukan moratorium smelter. Kenapa ini penting moratorium? Sehingga tidak ada eksploitasi penggalian nikel secara ugal-ugalan," jelasnya dalam Diskusi Publik dengan tema "Menakar Masa Depan Transisi Energi yang Berkeadilan di Kawasan Industri Berbasis Nikel" di Le Meridien, Jakarta, Selasa (9/1/2024).



Diungkapkan Edi, sebelum ada pembangunan smelter dirinya sudah beberapa kali turun lokasi ke Morowali Utara dan Morowali. Saat itu, nikel yamg diambil hanyalah yang berkualitas terbaik. Namun ketika ada smelter, semua lahan kemudian digali.

"Saya turun sebelum ada pembangunan smelter itu orang milih-milih mana yang layak untuk digali. Tapi saat dibangun smelter itu yang dulu mereka tinggalkan balik lagi untuk gali disitu," urainya.

Tidak hanya terjadi di industri nikel saja. Menurutnya, di semua industri pasti akan terjadi hal yang serupa dimana apabila ada industri yang terbangun maka bahan baku apapun itu akan diambil dan disetor kepad industri tersebut.



"Sehingga ini perlu ada perapian makanya kita bilang ini perlu moratorium. Moratorium smelter untuk kemudian kita liat lagi harus ada data yang baik kira-kira wilayah mana saja yang tidak layak kita eksploitasi dalam tanda kutip. Jadi yang belum layak ya jangan dieksploitasi," jelasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1465 seconds (0.1#10.140)