8 Daftar Komisaris BUMN yang Mundur Usai Jadi Timses Capres-Cawapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Dewan Komisaris BUMN ramai-ramai mengajukan surat pengunduran diri, lantaran memilih bergabung dalam tim sukses (timses) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden ( Capres-Cawapres ) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Terbaru, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank, memilih cabut dari Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dijabatinya sejak Mei 2021 lalu. Alasan mendasar gitaris grup band Slank itu karena bergabung bersama timses atau memberi dukungan politik untuk Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pengunduran diri dikonfirmasi langsung oleh Abdee saat deklarasi Slank dukung Ganjar-Mahfud, di Gang Potlot Jakarta, Sabtu (20/1/2024) kemarin. Hadir dalam acara itu semua personil Slank, para Slankers dan Capres-Cawapres nomor urut 3.
"Jadi saya mau disclaimer dulu. Menghindari pertanyaan, ini kok Komisaris ada di sini, jadi biar tidak ada dusta di antara kita, untuk menghormati aturan yang ada, serta nilai dan etika, per hari Jumat kemarin jam 17.00 saya sudah melayangkan surat pengunduran diri dari Telkom Indonesia," ucap Abdee, dikutip Minggu (21/1/2024).
Abdee merupakan satu nama dari sejumlah Komisaris perseroan negara, yang memilih menjadi timses Capres-Cawapres pada pemilu tahun ini, daripada melanjutkan masa jabatan mereka sebagai bos BUMN.
Berikut Deretan Komisaris BUMN lainnya yang undur diri dan jadi timses politik:
Arief Rosyid resmi undur diri sebagai Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI sejak November 2023 lalu. Hal ini setelah dia ditunjuk menjadi Komandan Pemilih Muda dalam TKN Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran
Eko mengundurkan diri sebagai komisaris PT PLN (Persero) pada Oktober tahun lalu. Langkah itu setelah dirinya ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud.
Nama lain yang cabut dari bangku Komisaris BUMN adalah Budiman Sudjatmiko. Eks politikus PDI Perjuangan itu tak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) sejak November 2023.
Aksi tersebut diambil Budiman usai ditunjuk sebagai anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Pada Nomor 2023, Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP, Andi Gani Nena Wea, resmi mundur dari jabatannya. Andi Gani ingin fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pria yang menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu mundur setelah sembilan tahun menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan pelat merah di bidang konstruksi tersebut.
Komisaris BUMN lain yang mengundurkan diri adalah Anggawira. Dia sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Krakatau Pipe Industries (KPI). Anggawira saat ini bergabung dalam Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), kelompok yang mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran.
Kementerian BUMN memang meminta Komisaris BUMN agar mengundurkan diri, setelah bergabung atau masuk dalam tim sukses Capres-Cawapres pada pemilu 2024.
Rosan Perkasa Roeslani mundur sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang disampaikan pada, Rabu (25/10/2023) pagi. Hal ini setelah ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau tim pemenang Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu Rosan Roeslani juga resmi undur diri sebagai Wakil Menteri BUMN II. Pengunduran diri tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) per 25 Oktober 2023 yang diterbitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Komisaris Utama PT. Pelni (Persero), Ali Masykur Musa menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir. Hal ini setelah Cak Ali -sapaan akrab Ali Masykur Musa- menjadi salah satu Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Abdee Slank, memilih cabut dari Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dijabatnya sejak Mei 2021 lalu. Alasan gitaris grup band Slank itu karena bergabung bersama timses atau memberi dukungan politik untuk Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Terbaru, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank, memilih cabut dari Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dijabatinya sejak Mei 2021 lalu. Alasan mendasar gitaris grup band Slank itu karena bergabung bersama timses atau memberi dukungan politik untuk Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pengunduran diri dikonfirmasi langsung oleh Abdee saat deklarasi Slank dukung Ganjar-Mahfud, di Gang Potlot Jakarta, Sabtu (20/1/2024) kemarin. Hadir dalam acara itu semua personil Slank, para Slankers dan Capres-Cawapres nomor urut 3.
"Jadi saya mau disclaimer dulu. Menghindari pertanyaan, ini kok Komisaris ada di sini, jadi biar tidak ada dusta di antara kita, untuk menghormati aturan yang ada, serta nilai dan etika, per hari Jumat kemarin jam 17.00 saya sudah melayangkan surat pengunduran diri dari Telkom Indonesia," ucap Abdee, dikutip Minggu (21/1/2024).
Abdee merupakan satu nama dari sejumlah Komisaris perseroan negara, yang memilih menjadi timses Capres-Cawapres pada pemilu tahun ini, daripada melanjutkan masa jabatan mereka sebagai bos BUMN.
Berikut Deretan Komisaris BUMN lainnya yang undur diri dan jadi timses politik:
1. Muhammad Arief Rosyid Hasan
Arief Rosyid resmi undur diri sebagai Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI sejak November 2023 lalu. Hal ini setelah dia ditunjuk menjadi Komandan Pemilih Muda dalam TKN Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran
2. Eko Sulistyo
Eko mengundurkan diri sebagai komisaris PT PLN (Persero) pada Oktober tahun lalu. Langkah itu setelah dirinya ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud.
3. Budiman Sudjatmiko
Nama lain yang cabut dari bangku Komisaris BUMN adalah Budiman Sudjatmiko. Eks politikus PDI Perjuangan itu tak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) sejak November 2023.
Aksi tersebut diambil Budiman usai ditunjuk sebagai anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
4. Andi Gani Nena Wea
Pada Nomor 2023, Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP, Andi Gani Nena Wea, resmi mundur dari jabatannya. Andi Gani ingin fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pria yang menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu mundur setelah sembilan tahun menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan pelat merah di bidang konstruksi tersebut.
5. Anggawira
Komisaris BUMN lain yang mengundurkan diri adalah Anggawira. Dia sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Krakatau Pipe Industries (KPI). Anggawira saat ini bergabung dalam Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), kelompok yang mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran.
Kementerian BUMN memang meminta Komisaris BUMN agar mengundurkan diri, setelah bergabung atau masuk dalam tim sukses Capres-Cawapres pada pemilu 2024.
6. Rosan Roeslani
Rosan Perkasa Roeslani mundur sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang disampaikan pada, Rabu (25/10/2023) pagi. Hal ini setelah ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau tim pemenang Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu Rosan Roeslani juga resmi undur diri sebagai Wakil Menteri BUMN II. Pengunduran diri tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) per 25 Oktober 2023 yang diterbitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
7. Ali Masykur Musa
Komisaris Utama PT. Pelni (Persero), Ali Masykur Musa menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir. Hal ini setelah Cak Ali -sapaan akrab Ali Masykur Musa- menjadi salah satu Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
8. Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank
Abdee Slank, memilih cabut dari Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dijabatnya sejak Mei 2021 lalu. Alasan gitaris grup band Slank itu karena bergabung bersama timses atau memberi dukungan politik untuk Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
(akr)