Utang AS Tembus Rekor Tertinggi Rp534 Ribu Triliun, Bos JP Morgan Membunyikan Alarm

Selasa, 30 Januari 2024 - 11:54 WIB
loading...
Utang AS Tembus Rekor...
Ekonomi Amerika Serikat (AS) diprediksi sedang menuju bencana ekonomi yang besar, akibat utang nasional yang terus meningkat. Hal ini disampaikan oleh CEO JPMorgan, Jamie Dimon. Foto/Dok Reuters
A A A
JAKARTA - Ekonomi Amerika Serikat (AS) diprediksi sedang menuju bencana ekonomi yang besar, akibat utang nasional yang terus meningkat. Hal ini disampaikan oleh CEO JPMorgan, Jamie Dimon dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada pekan lalu.



Menurut kepala eksekutif bank terbesar di negara itu, situasinya sangat urgent dan harus segera ditangani oleh pemerintah sebelum menyebabkan krisis ekonomi besar. Tercatat Utang AS memecahkan rekor tertinggi baru mencapai USD34 triliun atau setara Rp534.181 Triliun (Kurs Rp15.711 per USD), menurut data Departemen Keuangan AS pada Selasa (2/1) lalu.

"Ini adalah tebing, kita melihat tebing. Sekitar 10 tahun ke depan, kita akan 60 mil per jam (menuju ke sana bencana ekonomi)," kata Dimon seperti dilansir RT.



Ia juga mengaku sependapat dengan pandangan Mantan anggota kongres AS, Paul Ryan yang menyebutkan, utang sebagai bola salju "krisis paling nyata yang akan dialami,". Peringatakan tersebut disampaikan oleh Ryan dan Dimon selama diskusi panel di Pusat Kebijakan Bipartisan pada akhir pekan kemarin.

Utang federal pemerintah AS mencapai USD34 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah pada akhir Desember. Pada tahun 2023 saja, utang AS tercatat tumbuh lebih dari USD4 triliun.

Sementara itu total utang publik AS kira-kira setara dengan gabungan ekonomi China, Jerman, Jepang, India, dan Inggris, menurut data dari Peter G. Peterson Foundation, sebuah kelompok kebijakan fiskal nonpartisan di New York.

Sebelumnya Menteri Keuangan AS Janet Yellen sempat menerangkan, bahwa tingkat absolut utang publik AS terlihat seperti "angka yang menakutkan."

"Sejauh ini, (utang publik) sudah cukup terkendali," katanya, sembari menyerukan langkah-langkah "untuk memastikan bahwa defisit turun dan tetap pada level yang dapat dikelola."
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS, Ada Indonesia hingga Israel
Efek Tarif Trump, Harga...
Efek Tarif Trump, Harga Minyak Merosot ke USD65 Pertama Kalinya Sejak 2021
Ekonom Ingatkan Kebijakan...
Ekonom Ingatkan Kebijakan Tarif Picu Bencana Ekonomi Global Seabad yang Lalu
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Sektor Industri Terdampak...
Sektor Industri Terdampak Tarif Impor AS, Pengamat: Respons RI Kalah Cepat Dibanding Vietnam
Habis Libur Lebaran,...
Habis Libur Lebaran, Harga Emas Malas Bergerak di Akhir Minggu
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
Hadapi Tarif Impor AS,...
Hadapi Tarif Impor AS, DPR Dorong Penguatan Industri Lokal
Indonesia Kena Tarif...
Indonesia Kena Tarif Impor 32% dari Trump, JK: Efeknya Cuma 10%
Rekomendasi
Politik Balas Budi Ken...
Politik Balas Budi Ken Arok usai Hancurkan Kerajaan Kediri
Jalan Kaki ke Sekolah,...
Jalan Kaki ke Sekolah, Gagasan Visioner atau Sensasi?
Ruben Onsu Tegaskan...
Ruben Onsu Tegaskan Anak Sudah Tahu Dirinya Mualaf, Dapat Dukungan Penuh
Berita Terkini
Geger Tarif Trump, Pemerintah...
Geger Tarif Trump, Pemerintah Kumpulkan Pengusaha Hari Ini
14 menit yang lalu
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
50 menit yang lalu
LPKR Raih Laba Bersih...
LPKR Raih Laba Bersih Rp18,7 Triliun, Didukung Kinerja Bisnis dan Divestasi Aset
1 jam yang lalu
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS, Ada Indonesia hingga Israel
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Tergelincir...
Harga Emas Antam Tergelincir Rp23.000 per Gram, Ini Rinciannya
2 jam yang lalu
Efek Tarif Trump, Harga...
Efek Tarif Trump, Harga Minyak Merosot ke USD65 Pertama Kalinya Sejak 2021
3 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Menolak Bayar...
Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved