Profil Pabrik Ban Hung-A Cikarang yang Viral Karena PHK Ribuan Karyawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar setop operasinya pabrik ban Hung-A di Cikarang, Bekasi, belum lama ini mencuri perhatian banyak pihak. Pasalnya, tutupnya pabrik ban tersbeut mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran ribuan karyawannya.
Informasi dari Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi menyebutkan, sekitar 1.500 karyawan harus kehilangan pekerjaannya akibat PHK yang dilakukan pabrik ban asal Korea tersebut.
Penutupan pabrik ban ini disebut karena PT Hung-A Indonesia tak mampu menghadapi ketidakpastian kebijakan Indonesia terkait importasi. Keputusan izin mengimpor untuk PT Hung-A disebut tak kunjung diberikan. Karena tak adanya kejelasan inilah, PT Hung-A memutuskan hengkang dari Indonesia.
Pabrik Ban Hung-A telah mengekspor lebih dari 70% seluruh produksinya ke Eropa dan telah mengirimkan produknya ke Dunlop, yang merupakan perusahaan pencetus ban di Indonesia.
PT Hung-A Indonesia berkolaborasi dengan beberapa perusahaan Indonesia untuk memastikan pangsa pasar dan membuktikan kualitas terbaik serta mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.
Khususnya, dalam kategori ban kelas atas untuk sepeda gunung (MTB), perusahaan ini sukses mempertahankan posisi teratas dalam penjualan di Jerman.
Perusahaan ini juga telah memasuki pasar Amerika Serikat dan berhasil meraih sertifikasi ISO9001 guna memenuhi standar mutu yang diperlukan di pasar global, sekaligus meningkatkan daya saing harga untuk pemasaran secara internasional.
Hung-A Indonesia memiliki afiliasi dengan Hung-A Forming, yang mengkhususkan diri dalam produksi trim dan bemper mobil. Tak hanya itu, Hung-A Indonesia turut menjadi pemasok ban untuk perusahaan ban asal Jerman, Bohle.
Hung-A memproduksi ban sepeda premium untuk Bohle, yang dipasarkan dengan merek Schwalbe di berbagai negara seperti Amerika, Australia, Jepang, dan Afrika Selatan. Bohle juga terlibat dalam penjualan ban untuk kursi roda.
Itulah profil singkat dari Pabrik Ban Hung-A yang kabarnya akan tutup pada bulan Februari 2024 mendatang usai lakukan PHK pada sekitar 1.500 karyawan.
Informasi dari Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi menyebutkan, sekitar 1.500 karyawan harus kehilangan pekerjaannya akibat PHK yang dilakukan pabrik ban asal Korea tersebut.
Penutupan pabrik ban ini disebut karena PT Hung-A Indonesia tak mampu menghadapi ketidakpastian kebijakan Indonesia terkait importasi. Keputusan izin mengimpor untuk PT Hung-A disebut tak kunjung diberikan. Karena tak adanya kejelasan inilah, PT Hung-A memutuskan hengkang dari Indonesia.
Profil Pabrik Ban Hung-A Cikarang
Menurut Informasi dari laman resminya, PT Hung-A Indonesia telah didirikan sejak tahun 1991 dengan fokus utama memproduksi berbagai jenis produk ban.Pabrik Ban Hung-A telah mengekspor lebih dari 70% seluruh produksinya ke Eropa dan telah mengirimkan produknya ke Dunlop, yang merupakan perusahaan pencetus ban di Indonesia.
PT Hung-A Indonesia berkolaborasi dengan beberapa perusahaan Indonesia untuk memastikan pangsa pasar dan membuktikan kualitas terbaik serta mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.
Khususnya, dalam kategori ban kelas atas untuk sepeda gunung (MTB), perusahaan ini sukses mempertahankan posisi teratas dalam penjualan di Jerman.
Perusahaan ini juga telah memasuki pasar Amerika Serikat dan berhasil meraih sertifikasi ISO9001 guna memenuhi standar mutu yang diperlukan di pasar global, sekaligus meningkatkan daya saing harga untuk pemasaran secara internasional.
Hung-A Indonesia memiliki afiliasi dengan Hung-A Forming, yang mengkhususkan diri dalam produksi trim dan bemper mobil. Tak hanya itu, Hung-A Indonesia turut menjadi pemasok ban untuk perusahaan ban asal Jerman, Bohle.
Hung-A memproduksi ban sepeda premium untuk Bohle, yang dipasarkan dengan merek Schwalbe di berbagai negara seperti Amerika, Australia, Jepang, dan Afrika Selatan. Bohle juga terlibat dalam penjualan ban untuk kursi roda.
Itulah profil singkat dari Pabrik Ban Hung-A yang kabarnya akan tutup pada bulan Februari 2024 mendatang usai lakukan PHK pada sekitar 1.500 karyawan.
(fjo)