Dituding Sponsor Perang Rusia, Bank Raiffeisen Belum Keluar dari Daftar Hitam

Kamis, 15 Februari 2024 - 16:08 WIB
loading...
Dituding Sponsor Perang...
Ukraina menolak menghapus Raiffeisen Bank International dari daftar hitam usai dituding sebagai sponsor perang, lantaran terus berhubungan dengan Rusia. Foto/Dok Reuters
A A A
FRANKFURT - Ukraina menolak menghapus Raiffeisen Bank International dari daftar hitam usai dituding sebagai 'sponsor perang', lantaran terus berhubungan dengan Rusia . Bank barat terbesar asal Austria itu didesak untuk memutuskan hubungannya dengan Moskow.



Dalam sebuah surat yang dikirim ke Raiffeisen awal bulan ini, yang dilihat oleh Reuters, mengungkapkan bahwa para pejabat Ukraina mempertanyakan apa yang sudah dilakukan pihak bank untuk meninggalkan Rusia. Menurut para pejabat itu mengatakan banyak dari rencana Raiffeisen Bank tidak jelas dan tidak lengkap.

Korespondensi tersebut meningkatkan tekanan pada salah satu bank terbesar Austria dan menambah ketegangan antara Kiev dan Austria, dimana para pemimpin politiknya juga melobi agar Raiffeisen dikeluarkan dari daftar hitam , setelah sebelumnya mendapatkan penangguhan sementara.

"Sejumlah titik buta masih tetap ada," tulis para pejabat Ukraina dalam surat itu, serta menerangkan menolak penghapusan Raiffeisen Bank dari daftar.



"Masih belum jelas kapan, skenario spin-off mungkin mulai beraksi," kata pejabat Ukraina dalam surat itu.

Raiffeisen pada tahun lalu sempat berencana memisahkan bisnisnya di Rusia, akan tetapi hal ini belum juga terjadi. Seorang juru bicara Raiffeisen mengatakan, pihak bank tidak dapat memberikan kerangka waktu, terkait kapan pastinya untuk meninggalkan Rusia karena ini tergantung dari persetujuan regulator.

Daftar hitam tidak memiliki kedudukan hukum, akan tetapi secara simbolis menjadi penting dan telah mempermalukan Raiffeisen dan membuat marah politisi dan pejabat Austria.

Para pejabat Ukraina juga menandai keprihatinan mereka dalam surat itu atas skema bantuan pinjaman Raiffeisen untuk tentara Rusia, dukungan yang menurut bank itu secara hukum wajib di Rusia.

Menangguhkan Sanksi

Pada bulan Desember, politisi Austria berhasil membuat Raiffeisen Bank ditangguhkan dari daftar hitam. Austria secara terbuka mendukung Ukraina, tetapi beberapa sumber yang akrab dengan pemerintah mengatakan mereka enggan untuk sepenuhnya memutuskan hubungan puluhan tahun dengan Rusia.

Beberapa di antaranya masih berharap dapat memulihkan hubungan pada tahap tertentu. Pejabat pemerintah Austria menyakini Raiffeisen telah dipilih secara tidak adil. Bank-bank lain, seperti UniCredit Italia, yang tetap aktif di Rusia, tidak muncul dalam daftar hitam.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.140)