Perluas Akses Keuangan, Laku Pandai Ikut Salurkan Bantuan Non Tunai

Selasa, 18 September 2018 - 12:00 WIB
Perluas Akses Keuangan, Laku Pandai Ikut Salurkan Bantuan Non Tunai
Perluas Akses Keuangan, Laku Pandai Ikut Salurkan Bantuan Non Tunai
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerangkan, program Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai) bakal mempermudah masyarakat Indonesia di daerah terdepan untuk mengakses layanan keuangan. Hal ini menjadi salah satu strategi perbankan untuk menjaring masyarakat yang belum memiliki akses keuangan di daerah-daerah.(Baca Juga: BRI Bersama Koran SINDO-SINDOnews Bidik Peluang Melalui Agen BRI LinkDeputi Direktur Spesialis Penelitian-DPNP Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mohamad Miftah menyebutkan, program Laku Pandai memberikan kemudahan bagi masyarakat. Ditambah, menurutnya Laku Pandai juga bisa menjadi perantara pemerintah dalam memberikan bantuan non tunai.

"Agen Laku Pandai digunakan sebagai Agen E-Warong dalam penyaluran bantuan pemerintah yang selama ini diberikan secara tunai atau berupa barang menjadi penyaluran bantuan secara non tunai melalui program Bantuan Sosial Non Tunai berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," ujar Mohamad Miftah dalam seminar yang bertajuk 'Membidik Peluang melalui Agen BRI Link' yang digagas BRI bersama Koran SINDO dan SINDOnews di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Dia pun mencatat bahwa program ini masih didominasi daerah Jawa yang mencapai 65,66% diikuti daerah Sumatera sebagai terebsar kedua yakni sebesar 19,14% yang mana juga bekerja sama dengan agen BRILink. "Baik Agen maupun Nasabah masih terkonsentrasi di pulau Jawa," katanya.

Tidak hanya itu, terang dia program Laku Pandai ini merupakan produk keuangan sederhana yang bakal dipahami oleh masyarakat Indonesia. Mengingat, produk keuangan sederhana semakin diminati "Menyediakan produk keuangan sederhana, mudah dipahami, sesuai kebutuhan masyarakat yang belum terjangkau layanan keuangan," tandasnya.

Seminar ini dihadiri oleh Peneliti Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK M. Miftah, Kepala Bagian Desk Jaringan Brilink Bank BRI Ahmad Furkon, Pengamat Ekonomi Prasetyantoko, dan Perwakilan Agen BRILink Encep Cahyadi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5948 seconds (0.1#10.140)