Cerita Azim, Agen BRIlink Bogor Jadi Jembatan Transaksi Perbankan di Usaha Pemancingan
loading...
A
A
A
"Pernah salah transfer. Harusnya Rp100 ribu, tetapi saya transfer Rp1 juta. Pernah juga karena terlalu percaya dengan tetangga, minta transfer duluan, tetapi setelah itu orangnya tidak ada kabar," katanya.
"Ruang tumbuh agen BRILink masih ada. Pendapatan dari BRILink ini sangat lumayan, bisa menjadi tambahan pemasukan dari usaha pokok," ucap Wahyu Juwita saat ditemui belum lama ini.
Diterangkan juga olehnya, masyarakat yang ingin menjadi agen BRILink bisa mengajukan melalui aplikasi "BRILink Mobile" yang dapat diperoleh melalui playstore. Selanjutnya akan diproses lanjutan oleh petugas penunjang bisnis dan keagenan.
"Kami sangat terbuka masyarakat menjadi agen BRILink. Setelah masyarakat mengajukan via aplikasi akan kami survei," ucapnya.
"Setiap agen BRILink memang wajib punya usaha, mereka harus melampirkan izin usaha, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, dan email yang terdaftar di aplikasi Brimo (BRI Mobile)," ucapnya.
Wahyu Juwita mengatakan, proses dari awal sampai aktivasi akan memakan waktu sekitar dua mingguan. Namun, bisa lebih cepat jika dari awal, saat masyarakat menyertakan dokumen secara lengkap.
"Kami akan sediakan mesin EDC (Electronic Data Capture). Secara administratif tidak dibebankan biaya apapun kepada masyarakat yang ingin menjadi agen BRILink," katanya.
Lihat Juga: Langkah Mudah Nonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, M-Banking BRImo Jadi Makin Nyaman dan Terlindungi
Jadi Agen BRILink
Department Head Mikro Ekosistem BRI Regional Office 2, Wahyu Juwita mengatakan, pihaknya sangat terbuka jika ada masyarakat ingin menjadi agen BRILink. Menurutnya, saat ini sudah ada kurang lebih 20 ribu agen BRILink di wilayahnya."Ruang tumbuh agen BRILink masih ada. Pendapatan dari BRILink ini sangat lumayan, bisa menjadi tambahan pemasukan dari usaha pokok," ucap Wahyu Juwita saat ditemui belum lama ini.
Diterangkan juga olehnya, masyarakat yang ingin menjadi agen BRILink bisa mengajukan melalui aplikasi "BRILink Mobile" yang dapat diperoleh melalui playstore. Selanjutnya akan diproses lanjutan oleh petugas penunjang bisnis dan keagenan.
"Kami sangat terbuka masyarakat menjadi agen BRILink. Setelah masyarakat mengajukan via aplikasi akan kami survei," ucapnya.
"Setiap agen BRILink memang wajib punya usaha, mereka harus melampirkan izin usaha, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, dan email yang terdaftar di aplikasi Brimo (BRI Mobile)," ucapnya.
Wahyu Juwita mengatakan, proses dari awal sampai aktivasi akan memakan waktu sekitar dua mingguan. Namun, bisa lebih cepat jika dari awal, saat masyarakat menyertakan dokumen secara lengkap.
"Kami akan sediakan mesin EDC (Electronic Data Capture). Secara administratif tidak dibebankan biaya apapun kepada masyarakat yang ingin menjadi agen BRILink," katanya.
Lihat Juga: Langkah Mudah Nonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, M-Banking BRImo Jadi Makin Nyaman dan Terlindungi
(akr)