Menikmati Energi Bersih di Ruas Tol Jasa Marga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Populasi mobil listrik di Tanah Air terus meningkat. Data Korlantas Polri menyebutkan, hingga awal 2024 populasi mobil listrik sudah lebih dari 70 ribu unit di Indonesia Masyarakat pun semakin merasa nyaman menggunakan mobil ramah lingkungan itu untuk melakukan perjalanan ke luar kota. Hal itu lantaran Pembangunan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ( SPKLU ) semakin masif dilakukan.
PT PLN (Persero) terus melakukan kolaborasi dengan pihak lain untuk menghadirkan energi bersih ramah lingkungan bagi masyarakat. Termasuk kerjasama dengan operator jalan tol terbesar di Tanah Air yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Dahono Fitrianto (44) kini tak lagi resah saat melakukan perjalanan mudik ke Yogyakarta dengan menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang dimilikinya. Pria yang bermukim di perumahan Modern Hill, Pondok Cabe itu sudah dua tahun menggunakan mobil listrik untuk mobilitasnya sehari-hari.
“Sekarang di tol Trans Jawa milik Jasa Marga SPKLU sudah banyak tersedia. Jadi saya sudah tak was-was lagi,”tegasnya kepada SINDOnews, kemarin. Dengan kapasitas baterai 58 kW, Hyundai Ioniq 5 mampu dipacu hingga jarak 384 kilometer.
Baca Juga: Iklim Berusaha Kondusif, Pengembang Semakin Optimistis
Dahono pun tak ragu untuk memacu mobilnya dengan kecepatan rata-rata di jalan tol sesuai regulasi yakni maksimal 80 kilometer per jam. “Dari arah Jakarta ke timur, saya bisa mengisi di rest area tol Jasa Marga kilometer 101, 207, 228, atau 379,”ungkapnya.
Kenyamanan semakin dirasakan Dahono karena di telpon pintar (smartphone) Iphone SE miliknya terinstall aplikasi Travoy. Di SPKLU Rest Area Travoy pengisian daya kendaraan listrik berkisar antara 30 menit hingga 3 jam, tergantung dengan jenis SPKLU. Namun, rata-rata jenis SPKLU yang terdapat di Rest Area Travoy merupakan fast charging (200 Kwh) dan medium charging (50 Kwh). Dengan adanya aplikasi Travoy, pengguna mobil listrik semakin merasa nyaman.
Beberapa SPKLU Rest Area Travoy yang bisa diakses pengguna mobil listrik diantaranya Rest Area KM 519A Solo-Ngawi, Rest Area KM 519B Solo-Ngawi, Rest Area KM 389B Batang-Semarang, Rest Area KM 379A Batang-Semarang.
Kemudian di Rest Area KM 207A Palikanci, Rest Area KM 208B Palikanci, Rest Area KM 10A Jagorawi, Rest Area KM 6B Jakarta-Cikampek, Rest Area KM 21B Jagorawi, Rest Area KM 13A Jakarta-Tangerang, Rest Area KM 456B Semarang-Solo. Kemudian, Rest Area KM 62B Jakarta-Cikampek, Rest Area KM 57A Jakarta-Cikampek, Rest Area KM 88A Cipularang, dan Rest Area KM 88B Cipularang.
Dahono pun mengaku dirinya pernah melakukan perjalanan Jakarta-Bali melintasi jalan tol Trans Jawa yang dioperasikan Jasa Marga dengan mengendarai Hyundai Ioniq 5. “Aman, lancar karena di tol bisa isi baterai di banyak rest area,”ungkapnya.
PT PLN (Persero) terus melakukan kolaborasi dengan pihak lain untuk menghadirkan energi bersih ramah lingkungan bagi masyarakat. Termasuk kerjasama dengan operator jalan tol terbesar di Tanah Air yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Dahono Fitrianto (44) kini tak lagi resah saat melakukan perjalanan mudik ke Yogyakarta dengan menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang dimilikinya. Pria yang bermukim di perumahan Modern Hill, Pondok Cabe itu sudah dua tahun menggunakan mobil listrik untuk mobilitasnya sehari-hari.
“Sekarang di tol Trans Jawa milik Jasa Marga SPKLU sudah banyak tersedia. Jadi saya sudah tak was-was lagi,”tegasnya kepada SINDOnews, kemarin. Dengan kapasitas baterai 58 kW, Hyundai Ioniq 5 mampu dipacu hingga jarak 384 kilometer.
Baca Juga: Iklim Berusaha Kondusif, Pengembang Semakin Optimistis
Dahono pun tak ragu untuk memacu mobilnya dengan kecepatan rata-rata di jalan tol sesuai regulasi yakni maksimal 80 kilometer per jam. “Dari arah Jakarta ke timur, saya bisa mengisi di rest area tol Jasa Marga kilometer 101, 207, 228, atau 379,”ungkapnya.
Kenyamanan semakin dirasakan Dahono karena di telpon pintar (smartphone) Iphone SE miliknya terinstall aplikasi Travoy. Di SPKLU Rest Area Travoy pengisian daya kendaraan listrik berkisar antara 30 menit hingga 3 jam, tergantung dengan jenis SPKLU. Namun, rata-rata jenis SPKLU yang terdapat di Rest Area Travoy merupakan fast charging (200 Kwh) dan medium charging (50 Kwh). Dengan adanya aplikasi Travoy, pengguna mobil listrik semakin merasa nyaman.
Beberapa SPKLU Rest Area Travoy yang bisa diakses pengguna mobil listrik diantaranya Rest Area KM 519A Solo-Ngawi, Rest Area KM 519B Solo-Ngawi, Rest Area KM 389B Batang-Semarang, Rest Area KM 379A Batang-Semarang.
Kemudian di Rest Area KM 207A Palikanci, Rest Area KM 208B Palikanci, Rest Area KM 10A Jagorawi, Rest Area KM 6B Jakarta-Cikampek, Rest Area KM 21B Jagorawi, Rest Area KM 13A Jakarta-Tangerang, Rest Area KM 456B Semarang-Solo. Kemudian, Rest Area KM 62B Jakarta-Cikampek, Rest Area KM 57A Jakarta-Cikampek, Rest Area KM 88A Cipularang, dan Rest Area KM 88B Cipularang.
Dahono pun mengaku dirinya pernah melakukan perjalanan Jakarta-Bali melintasi jalan tol Trans Jawa yang dioperasikan Jasa Marga dengan mengendarai Hyundai Ioniq 5. “Aman, lancar karena di tol bisa isi baterai di banyak rest area,”ungkapnya.