Pendapatan BCAP Tembus Rp757,1 Miliar Sepanjang Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 - 09:15 WIB
loading...
Pendapatan BCAP Tembus...
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) melaporkan kinerja keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2024 dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp757,1 miliar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) melaporkan kinerja keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2024 dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp757,1 miliar. Raihan tersebut tumbuh 4,2% year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu.



Pendapatan konsolidasi BCAP terutama berasal dari bunga dan dividen yang mendominasi 62,9% dari total pendapatan. Pendapatan bunga dan dividen tersebut naik 2,2% yoy dari Rp466,0 miliar pada Q1-2023 menjadi Rp476,3 miliar pada Q1-2024.

Peningkatan tertinggi tercatat pada pendapatan premi bersih yang melesat 61,2% yoy dari Rp66,6 miliar menjadi Rp107,4 miliar pada kuartal pertama tahun ini, disusul dengan pendapatan digital yang melambung 17,7% yoy menjadi Rp78,4 miliar pada Q1-2024.



Di samping itu, pendapatan konsolidasi BCAP juga berasal dari pendapatan pasar modal sebesar Rp61,3 miliar, pendapatan pembiayaan syariah Rp7,8 miliar, dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp26,0 miliar.

Sementara itu perseroan membukukan laba bersih Rp40,0 miliar pada Q1-2024, atau meningkat 2,0% yoy dari Rp39,2 miliar pada Q1-2023, dengan total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp34,8 miliar.

Kontributor utama pendapatan BCAP pada Q1-2024 berasal dari MNC Bank sebesar 47,4% dari total pendapatan konsolidasi, diikuti oleh MNC Life 12,8%, MNC Insurance 10,3%, MNC Finance 8,5%, MNC Sekuritas 7,8%, MNC Leasing 5,7%, FM Digital Solution 1,2%, MNC Teknologi Nusantara 1,2%, MNC Asset Management 0,4%, dan lain-lain 4,7%.

Jika dibandingkan dengan laporan posisi keuangan pada akhir tahun lalu, Perseroan mencatat kenaikan jumlah aset konsolidasi menjadi Rp26,4 triliun, jumlah liabilitas konsolidasi meningkat jadi Rp19,4 triliun, dan jumlah ekuitas konsolidasi Perseroan menyentuh Rp7,0 triliun pada kuartal pertama tahun ini.

Update Bisnis

- MNC Bank

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero), resmi meluncurkan Kartu Kredit Co-Branding “Access Card” yang menawarkan berbagai kemudahan serta manfaat istimewa bagi para nasabah dan penumpang KAI. Kehadiran Access Card menjadi solusi pembayaran terintegrasi yang inovatif dan inklusif, sekaligus memperkaya pengalaman digital pelanggan serta meningkatkan daya saing kedua perusahaan.

Para pengguna Access Card akan mendapatkan keuntungan spesial berupa cashback sebesar 20% maksimum Rp100.000/bulan kalender/kartu dengan minimum transaksi sebesar Rp400.000 pada aplikasi Access by KAI.

- MNC Sekuritas

Sebagai bentuk komitmen untuk terus mendukung perkembangan pasar modal Indonesia serta aktif menggencarkan program edukasi dan literasi investasi, MNC Sekuritas menggelar rangkaian Company Update yang menghadirkan 12 emiten pada 19-21 Maret 2024 dan ditutup dengan Investor Gathering & Corporate Forum 2024 dengan tema “Embrace the Transformation Opportunities".

Forum ini bertujuan untuk menilai beragam peluang investasi yang menguntungkan di pasar modal dan turut dihadiri oleh Direktur Analisis Informasi dan Manajemen Krisis Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sujanto, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy, Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Umi Kulsum, dan Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Dharma Setyadi.

Selain itu, MNC Sekuritas berhasil meraih tiga kategori penghargaan dalam ajang Digital Technology & Innovation Award (DIGITECH) 2024 yang diselenggarakan oleh Majalah Itech bekerja sama dengan Forum Digital Indonesia (Fordigi) BUMN. MNC Sekuritas juga kembali menjuarai Golden Trophy dalam Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024. Ini merupakan kemenangan lima tahun berturut-turut.

Di samping itu, MNC Sekuritas menegaskan posisinya dalam industri penjaminan emisi efek di Indonesia, baik untuk debt maupun equity issuance. Menargetkan sekitar 10 perusahaan untuk tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2024, MNC Sekuritas telah sukses mengantarkan sejumlah emiten baru untuk melantai di bursa sejak Mei 2023, di antaranya perusahaan berkode saham BAIK, MEJA, TOSK, SMLE, UDNG, MSIE, dan SMIL.

- MNC Teknologi Nusantara

Aplikasi MotionPay milik MNC Teknologi Nusantara baru saja meluncurkan fitur bernama Foto Struk yang memberikan berbagai keuntungan secara langsung kepada pengguna berupa cashback dan hadiah menarik lainnya. Pengguna MotionPay hanya perlu mengunggah foto struk fisik hasil belanja dari minimarket, supermarket, dan pusat perbelanjaan lainnya di seluruh Indonesia.

Untuk semakin memperluas layanannya, MotionPay juga sedang mengembangkan fitur Tarik Tunai yang memungkinkan para pengguna melakukan transaksi penarikan saldo MotionPay di ATM, kantor pos, serta aneka gerai minimarket yang tersebar luas di negeri ini.

- MNC Leasing

Shandong Heavy Industry Group (SHIG), salah satu perusahaan manufaktur alat berat dan truk terbesar di Tiongkok, melalui anak perusahaannya SINOTRUK, telah menandatangani perjanjian joint venture (JV) dengan MNC Kapital untuk kepemilikan di MNC Leasing.

Penyelesaian investasi ini selanjutnya menunggu persetujuan dari OJK. Setelah itu, SINOTRUK akan memiliki 40% saham MNC Leasing, perusahaan pembiayaan alat berat dan truk di bawah MNC Group.

JV ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. SINOTRUK akan mampu memperkuat bisnis penjualan alat berat dan truknya di Indonesia, di mana MNC Leasing akan menjadi mitra strategis untuk menyediakan pembiayaan kepada pelanggannya.

Sedangkan di sisi MNC Leasing, investasi ini akan memperkuat struktur permodalan, membuka peluang untuk mendapatkan tambahan pendanaan dari mitra internasional, serta mendapatkan pelanggan baru yang datang dari SINOTRUK. MNC Leasing juga akan fokus pada kolaborasi aktif dengan merek alat berat dan truk di bawah SINOTRUK, terutama untuk pembiayaan ke sektor pertambangan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1338 seconds (0.1#10.140)