Pergerakan Masih Sideways, IHSG Diprediksi Berada di Kisaran 7.000-7.180
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pekan ini, Senin (13/5/2024) berpotensi dalam kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.000 – 7.180.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG masih mengalami tekanan dengan posisi di area demand zone.
"Nampak seperti belum bosan dengan pergerakan sideways, saham-saham 1st liner melemah, namun saham-saham 2nd liner mendapat giliran," tulis William dalam analisisnya, Minggu (12/5/2024).
Belum banyak hal yang bisa dibahas dari pergerakan IHSG saat ini dikarenakan pergerakan yang masih sideways dan pembentukan demand zone.
"Namun Anda dapat memanfaatkan kondisi ini untuk mengincar saham-saham 2nd liner dengan sentimen aksi korporasi seperti pembagian dividen dan lain-lain," katanya.
Secara teknikal, IHSG masih bergerak di area demand zone pada 7.000 – 7.180. "Potensi penguatan menembus demand zone cukup tinggi, terlihat fase jenuh jual sudah terjadi." ujar William.
Sedangkan untuk sentimen belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini. Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -34.81 poin (-0.49%) menuju 7088,79 pada perdagangan hari Rabu 8 Mei 2024.
Sebanyak 194 saham menguat, 367 saham menurun, dan 218 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 13.08T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
SILO, buy, support 2500, resistance 2740.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
DOID, sell on strength, support 525, resistance 570.
Pengujian resistance 570, potensi mengalami jenuh beli dan koreksi sehat.
MAIN, buy, support 545, resistance 595.
Konfirmasi pola double bottom pada neckline 560.
MBMA, buy, support 525, resistance 595.
Pergerakan harga membentuk pola cup and handle dengan neckline pada 595.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG masih mengalami tekanan dengan posisi di area demand zone.
"Nampak seperti belum bosan dengan pergerakan sideways, saham-saham 1st liner melemah, namun saham-saham 2nd liner mendapat giliran," tulis William dalam analisisnya, Minggu (12/5/2024).
Belum banyak hal yang bisa dibahas dari pergerakan IHSG saat ini dikarenakan pergerakan yang masih sideways dan pembentukan demand zone.
"Namun Anda dapat memanfaatkan kondisi ini untuk mengincar saham-saham 2nd liner dengan sentimen aksi korporasi seperti pembagian dividen dan lain-lain," katanya.
Secara teknikal, IHSG masih bergerak di area demand zone pada 7.000 – 7.180. "Potensi penguatan menembus demand zone cukup tinggi, terlihat fase jenuh jual sudah terjadi." ujar William.
Sedangkan untuk sentimen belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini. Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -34.81 poin (-0.49%) menuju 7088,79 pada perdagangan hari Rabu 8 Mei 2024.
Sebanyak 194 saham menguat, 367 saham menurun, dan 218 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 13.08T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
SILO, buy, support 2500, resistance 2740.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
DOID, sell on strength, support 525, resistance 570.
Pengujian resistance 570, potensi mengalami jenuh beli dan koreksi sehat.
MAIN, buy, support 545, resistance 595.
Konfirmasi pola double bottom pada neckline 560.
MBMA, buy, support 525, resistance 595.
Pergerakan harga membentuk pola cup and handle dengan neckline pada 595.
(akr)