Podomoro Tenjo, Kota Baru dengan Beragam Fitur

Rabu, 19 Agustus 2020 - 10:15 WIB
loading...
A A A
Kota Kertabumi mempunyai 4 Cluster dan sudah diluncurkan Dua Cluster yaitu Cluster Kayuwangi dengan ukuran 8 x 15 dan Cluster Kertawijaya dengan ukuran 7 x 13. (Baca juga: Swedia Tarik Diplomatnya dari Korea Utara)

Hunian ini berbeda dengan lainnya karena memiliki Clubhouse yang mempunyai lebih dari 13 fasilitas dan luas taman yang hijau untuk fasilitas sendiri dipakai untuk para penghuni Kota Kertabumi, tidak untuk umum.

Bangunan rumah memiliki konsep Rumah Sehat dikembangkan dengan mengusung Green Concept menggunakan batu bata merah yang membuat dinding lebih kokoh dan lebih nyaman pada siang hari. Tinggi plafon plafon dari 2,9 - 3,1 m dari lantai membuat ruangan akan terlihat lebih luas dan menghasilkan sirkulasi udara serta pencahayaan yang lebih baik. Selain itu, mereka juga menggunaan smart modular carport sehingga lebih kokoh dan kedap suara, kamar lebih nyaman dengan lantai parquette.

Kawasan Kota Kertabumi dilengkapi pula Underground Fiber Optic yang mampu menyalurkan data lebih banyak serta memiliki kecepatan transfer data yang tinggi mulai dari 10 Mbps (Upgradable). Disekeliling area Kota Kertabumi juga terdapat dinding penahan tanah (DPT) yang mampu menahan tanah dan bangunan dari kerusakan akibat pergeseran tanah serta aman dari banjir.

Fasilitas lengkap deluxe clubhouse untuk para penghuni seperti office, prayer room, swimming pool, jacuzzi, fitness center, exclusive lounge, function hall, private cinema, games room, hockey table, pool table, dart game, football, children playground dan reflexology path. (Lihat videonya: Waspada! Kini Beredar Emas Palsu yang Dicampur Perak)

Langkah APG menghadirkan kota baru turut diapresiasi oleh Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, karena multiplier effectnya luas biasa dan yang dibutuhkan saat ini. "Ketika kondisi tidak stabil seperti pandemi, APG ada di depan untuk memberikan ekonomi wilayah yang lebih bagus. Kalau kita lihat ditengah pandemi ini kita tidak bisa diam saja," jelas Ali.

Ali menambahkan, kondisi adaptasi kebiasaan baru saat ini dihadapkan pada satu kondisi keseimbangan baru. Pasar properti membuat harga lebih realistic reasonable yang membuat pasar lebih nyaman. Yang tadinya tidak bisa beli yang tinggi, akhirnya bisa beli yang rendah semua segmen ini berpindah ke menengah bawah. (Aprilia S Andyna/Ananda Nararya)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)