Tak Mau Disetir AS, China dan Thailand Sepakat Tinggalkan Dolar

Jum'at, 24 Mei 2024 - 11:09 WIB
loading...
A A A
Adapun teknologinya menggunakan blockchain yang dibangun oleh China. Blockchain menggunakan bahasa kontrak pintar Solidity milik Ethereum. Tujuannya adalah untuk bersaing dengan sistem yang ada saat ini. Pembayaran saat ini terjadi dalam dua tahap, yakni pesan dan pergerakan uang. Sebagai contoh, jika Anda ingin membayar seseorang di China, bank saya harus memiliki akun (Nostro) di bank China dan meminta melalui pesan cepat untuk membayar penerima.



Setelah menerima pesan tersebut, bank China mentransfer uang ke penerima yang sering kali berada di bank lain. Dalam hal ini, transfer nasional China akan diperlukan yang merupakan langkah ketiga. Selain itu, jika bank Anda tidak memiliki akun Nostro di bank China, bank harus mengirim pembayaran melalui bank lain yang memiliki akun di China, sehingga menimbulkan biaya tambahan dan langkah keempat.

Dengan mBridge, perjanjiannya adalah bank tidak lagi memerlukan rekening bank di bank China. Bank akan langsung masuk ke mBridge untuk membeli e-CNY (yuan CBDC) sebelum mentransfernya langsung ke bank penerima di China.

Menghilangkan pesan berarti bahwa bank tidak perlu lagi memiliki rekening asing yang penuh dengan likuiditas sehingga mengurangi biaya pembayaran lintas batas. Agar dapat berfungsi, nilai tukar di mBridge harus sangat kompetitif.
(nng)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0862 seconds (0.1#10.140)