5 Negara yang Warganya Paling Kecanduan Judi Online, Mana Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Darurat judi online sedang melanda Indonesia yang memaksa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk satuan tugas atau satgas pemberantasan judi online. Namun ternyata RI tidak sendirian, ada sejumlah negara yang kedapatan warganya paling kecanduan judi online.
Masing-masing di antaranya mencatatkan proyeksi pendapatan yang cukup besar. Judi online merupakan perbuatan judi yang dilakukan secara daring, biasanya praktik ini dilakukan melalui aplikasi atau web penyedianya.
Bagi masyarakat Indonesia, judi online atau judol termasuk hal yang tabu karena memiliki banyak dampak buruk. Kendati begitu, praktiknya di luar negeri juga terbilang cukup masif dan dilakukan banyak orang.
Lalu, negara mana saja di dunia yang warganya memiliki kecanduan judi online? Berikut ini ulasannya.
Pada urutan teratas, Amerika Serikat mencatatkan pendapatan sekitar 18,41 miliar pounds. Angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dan menunjukan juga bahwa pendapatan perjudian online AS tumbuh lebih cepat dibandingkan negara lain.
Pada 2024, Inggris telah menempati posisi kedua dalam daftar negara perjudian online teratas. Adapun proyeksi pendapatannya sekitar 11,01 miliar pounds.
27,9% konsumen Inggris mengungkapkan bahwa mereka pernah berjudi online dan angkanya diperkirakan akan terus mengalami peningkatan ke depannya. Dari 2024 hingga 2028, Inggris kemungkinan akan mengalami peningkatan pendapatan perjudian sebesar 3,84% per tahun.
Emiko Matsuda selaku pemimpin redaksi panduan kasino online Jepang mengatakan bahwa lonjakan perjudian online dapat dikaitkan dengan berbagai faktor seperti pandemi yang mengharuskan warga beralih dari bertaruh pada olahraga ke perjudian daring.
Sebagai catatan, ada sekitar 10,4% populasinya yang diproyeksikan tetap berjudi online sepanjang 2024 ini. Itulah sejumlah negara dengan warga paling kecanduan judi online yang bisa diketahui.
Masing-masing di antaranya mencatatkan proyeksi pendapatan yang cukup besar. Judi online merupakan perbuatan judi yang dilakukan secara daring, biasanya praktik ini dilakukan melalui aplikasi atau web penyedianya.
Bagi masyarakat Indonesia, judi online atau judol termasuk hal yang tabu karena memiliki banyak dampak buruk. Kendati begitu, praktiknya di luar negeri juga terbilang cukup masif dan dilakukan banyak orang.
Lalu, negara mana saja di dunia yang warganya memiliki kecanduan judi online? Berikut ini ulasannya.
Negara dengan Warga Paling Kecanduan Judi Online
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat menempati posisi pertama dalam daftar perjudian online teratas pada 2024. Mengutip laman EuroNews, Senin (27/5/2024), status tersebut bersumber pada data Statista tentang pendapatan perjudian yang dikumpulkan panduan kasino online Jepang untuk 61 negara.Pada urutan teratas, Amerika Serikat mencatatkan pendapatan sekitar 18,41 miliar pounds. Angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dan menunjukan juga bahwa pendapatan perjudian online AS tumbuh lebih cepat dibandingkan negara lain.
2. Inggris
Berikutnya ada Inggris. Perjudian online di negara ini telah meningkat secara signifikan selama dan pasca pandemi, terlebih ketika acara olahraga seperti balap kuda, kriket, dan sepak bola menghadapi pembatasan yang besar.Pada 2024, Inggris telah menempati posisi kedua dalam daftar negara perjudian online teratas. Adapun proyeksi pendapatannya sekitar 11,01 miliar pounds.
27,9% konsumen Inggris mengungkapkan bahwa mereka pernah berjudi online dan angkanya diperkirakan akan terus mengalami peningkatan ke depannya. Dari 2024 hingga 2028, Inggris kemungkinan akan mengalami peningkatan pendapatan perjudian sebesar 3,84% per tahun.
3. Australia
Berikutnya ada Australia yang berada di urutan ketiga dengan proyeksi pendapatan sebesar 8,11 miliar pounds. Sebagaimana negara-negara sebelumnya, Australia juga diperkirakan mengalami lonjakan pendapatan perjudian dalam beberapa tahun ke depan. Di samping itu, sekitar 21,1% konsumen Australia juga menyoroti bahwa mereka telah melakukan perjudian online.4. Jepang
Pada 2024, Jepang memiliki perkiraan pendapatan perjudian online sebesar 4,95 miliar pounds. Angka tersebut meningkat 12,7% dari tahun 2023. Menariknya ada 7,9% konsumen Jepang yang kemungkinan akan terus berjudi online tahun ini.Emiko Matsuda selaku pemimpin redaksi panduan kasino online Jepang mengatakan bahwa lonjakan perjudian online dapat dikaitkan dengan berbagai faktor seperti pandemi yang mengharuskan warga beralih dari bertaruh pada olahraga ke perjudian daring.
5. Jerman
Lalu, ada pula Jerman. Masih dari data yang sama, negara ini diproyeksikan memperoleh pendapatan tertinggi kelima dari perjudian online pada 2024. Angkanya mencapai USD5,65 miliar.Sebagai catatan, ada sekitar 10,4% populasinya yang diproyeksikan tetap berjudi online sepanjang 2024 ini. Itulah sejumlah negara dengan warga paling kecanduan judi online yang bisa diketahui.
(akr)