Sambangi Kantor Sri Mulyani, Tim Prabowo-Gibran Ngaku Enggak Bahas Makan Siang Gratis

Jum'at, 31 Mei 2024 - 14:26 WIB
loading...
Sambangi Kantor Sri...
Pembahasan mengenai makan siang gratis dikesampingkan oleh Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran saat menyambangi kantor Kemenkeu dan diterima langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pembahasan mengenai makan siang gratis dikesampingkan oleh Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka saat menyambangi kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan diterima langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ditekankan kunjungan tersebut untuk koordinasi serta membahas soal komitmen kebijakan fiskal ke depan.



Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Ahmad Muzani mengatakan, bahwa pertemuan dengan Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani tidak membicarakan hal yang bersifat nomenklatur, tetapi proses sinkronisasi terhadap bidang keuangan yang bisa memberi dampak ekonomi terutama fiskal.

"Dan dari penjelasan Menteri Keuangan beliau membuka akses seluas-luasnya, nanti persoalan-persoalan teknis akan dibicarakan dengan pak Tommy Djiwandono. Tentu saja ini kabar yang menggembirakan," kata Muzani usai konferensi pers di kantor Kemenkeu Jakarta, Jumat (31/5/2024).

"Prinsip pak Prabowo sebagai presiden terpilih akan tetap mengemban prinsip kehatian-hatian di dalam sektor keuangan dan fiskal," imbuhnya.



Adapun pesan di akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjaga defisit di bawah 3%. Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono memastikan, bahwa menjaga defisit menjadi salah satu tujuan sinkronisasi ke depan.

"Semua target prinsip seperti itu terutama defisit kita akan sesuaikan, maka dari itu kita sinkronisasinya itu," tegas Tommy.

Adapun Tomy menegaskan, Tim Gugus Kerja Sinkronisasi Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mengikuti segala siklus Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN yang sedang berlangsung dengan prinsip kehati-hatian fiskal tadi.

Selain menjaga defisit APBN, menurut Tommy, pertumbuhan ekonomi di angka 8% menjadi pembahasan untuk merumuskan kebijakan agar hal tersebut tercapai. Adapun, tim ini diketuai oleh Sufmi Dasco dan turut hadir Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono, Ketua OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi dan Waketum Gerindra Sugiono.

Menurut informasi, Tim Gugus Tugas Prabowo-Gibran bergeser ke instansi lain seperti Sekretariat Negara dan Kementerian PAN-RB.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
APBN Baru 2 Bulan Sudah...
APBN Baru 2 Bulan Sudah Defisit Rp31,2 T, Misbakhun Singgung Masalah Coretax
Baru Awal Tahun, Pemerintah...
Baru Awal Tahun, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp224,3 Triliun
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
Belanja Pemerintah Pusat...
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp211,5 Triliun, Paling Boros Buat Gaji PNS dan Bansos
Rekomendasi
Prabowo Bertemu 7 Jurnalis,...
Prabowo Bertemu 7 Jurnalis, Apa yang Dibicarakan?
Korban Mafia Tanah Pertanyakan...
Korban Mafia Tanah Pertanyakan Polda Sulut Tak Umumkan Nama Tersangka
Piala Asia U-17: Pelatih...
Piala Asia U-17: Pelatih Yaman U-17 Buta Kekuatan Timnas Indonesia U-17
Berita Terkini
Mengakali Tarif Impor...
Mengakali Tarif Impor Terbaru Trump, Industri Tekstil Sebut Bisa dengan Kapas
3 jam yang lalu
AS Pasar Utama Ekspor...
AS Pasar Utama Ekspor Mebel Indonesia, Tarif Terbaru Trump Bisa Berdampak Buruk
5 jam yang lalu
Awasi Efek Lanjutan...
Awasi Efek Lanjutan Tarif AS, Baja Impor Bisa Membanjiri Pasar RI
6 jam yang lalu
Pemimpin ASEAN Bersatu...
Pemimpin ASEAN Bersatu Respons Tarif Impor Terbaru AS
6 jam yang lalu
Respons Tarif Trump...
Respons Tarif Trump Terbaru, Industri Galangan Kapal Butuh Kebijakan Impor Friendly
7 jam yang lalu
Pembayaran Retribusi...
Pembayaran Retribusi Jakarta Kini Bisa Lewat Aplikasi, QRIS dan Gerai Ritel
8 jam yang lalu
Infografis
Inovasi Program Makan...
Inovasi Program Makan Siang Gratis, Berikut Manfaat Susu Ikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved