Ciputra Bakal Sebar Dividen Tunai Rp389 M, Setara 21% dari Laba 2023
loading...
A
A
A
Klaster Pelican Hill - klaster Attic House – ruko One Arcade di CitraLand Surabaya, klaster Aeroville Extension – klaster Forris Private – ruko The Garden – ruko Aeroprime di CitraGarden City Jakarta, klaster Varenna dan Le Sentier di CitraRaya Tangerang, ruko C-Walk di CitraLand City Losari Makassar.
Head of Investor Relations CTRA, Aditya Ciputra Sastrawinata menjelaskan, untuk mendukung pencapaian target marketing sales tahun 2024, CTRA meluncurkan proyek baru dan juga klaster baru dalam proyek yang sedang berjalan.
“Dari triwulan 2-2024 sampai akhir tahun, kami rencana akan meluncurkan 1 proyek baru, CitraLand Gresik Kota di Jawa Timur, dan berbagai peluncuran klaster dan ruko baru di proyek yang sedang berjalan seperti di CitraGarden Serpong, CitraLand Gama City Medan, Citra City Sentul, dan CitraLand Surabaya," jelas Aditya.
Total sampai akhir tahun, Ciputra rencana akan meraih antara Rp3,5 dan Rp4,0 triliun dari peluncuran-peluncuran baru tersebut, dan sisanya akan datang dari penjualan stok. "Selain itu, kami juga akan memaksimalkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) yang berlaku hingga akhir tahun 2024," pungkasnya.
Head of Investor Relations CTRA, Aditya Ciputra Sastrawinata menjelaskan, untuk mendukung pencapaian target marketing sales tahun 2024, CTRA meluncurkan proyek baru dan juga klaster baru dalam proyek yang sedang berjalan.
“Dari triwulan 2-2024 sampai akhir tahun, kami rencana akan meluncurkan 1 proyek baru, CitraLand Gresik Kota di Jawa Timur, dan berbagai peluncuran klaster dan ruko baru di proyek yang sedang berjalan seperti di CitraGarden Serpong, CitraLand Gama City Medan, Citra City Sentul, dan CitraLand Surabaya," jelas Aditya.
Total sampai akhir tahun, Ciputra rencana akan meraih antara Rp3,5 dan Rp4,0 triliun dari peluncuran-peluncuran baru tersebut, dan sisanya akan datang dari penjualan stok. "Selain itu, kami juga akan memaksimalkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) yang berlaku hingga akhir tahun 2024," pungkasnya.
(akr)