Berawal dari Warung di Surabaya 111 Tahun Lalu, Sampoerna Tak Pernah Lupakan UMKM

Selasa, 02 Juli 2024 - 16:36 WIB
loading...
A A A
Program SRC dan SETC merupakan bagian dari Payung Program Keberlanjutan perusahaan, “Sampoerna untuk Indonesia”. Melalui program SETC dan SRC, Sampoerna memberikan dukungan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan SDM bagi pelaku UMKM agar bisa naik kelas, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor produknya, sejalan dengan kebijakan strategis Pemerintah. Pengembangan SDM merupakan kunci penting dalam membentuk UMKM yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.

SETC merupakan program kewirausahaan terintegrasi yang telah hadir sejak tahun 2007 dan telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 72.000 peserta dari seluruh Indonesia. Program ini memberikan pendampingan komprehensif serta pengembangan kapasitas untuk pelaku UMKM dari berbagai bidang usaha, seperti agribisnis, makanan dan minuman, hingga penyedia jasa secara digital.

SETC menyediakan berbagai pembinaan, mulai dari menjadi pusat pelatihan pendampingan, sarana mengembangkan jejaring pemasaran, hingga membuka pintu untuk ekspor produk UMKM binaannya. Program SETC juga memiliki fasilitas pelatihan sebagai sarana pendukung di lahan seluas 27 hektare di Pasuruan, Jawa Timur, dengan pengelolaan bekerja sama dengan IPB Consulting.

Di sisi peningkatan literasi digital, SETC juga memberikan berbagai pelatihan digitalisasi terhadap pelaku UMKM melalui pelatihan pemasaran platform digital hingga penerapan sistem pembayaran digital.

“Melalui program SETC, beberapa UMKM binaannya telah mengikuti business matching untuk ekspor, ada juga yang berhasil unggul di kompetisi global. Pencapaian ini kami harap dapat berkontribusi dalam upaya Pemerintah dalam hal peningkatan ekspor, termasuk produk UMKM,” tutur Ivan.

Kemudian, terkait dengan program SRC yang dijalankan sejak tahun 2008, Sampoerna telah membina lebih dari 250.000 toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui program ini, anggota SRC dibekali dengan progam pemberdayaan yang terintegrasi, mulai dari edukasi dan pendampingan langsung di toko serta manajemen keuangan, pengembangan bisnis, dan digitalisasi melalui Ekosistem Digital AYO by SRC.

Selain itu, toko-toko SRC ini juga memiliki “Pojok Lokal”, yaitu area di dalam toko yang didedikasikan untuk menjual produk-produk UMKM dari masyarakat sekitar. Melalui area ini, toko SRC turut berkontribusi dapat meningkatkan perekonomian daerah di sekitarnya.

“Melalui program SRC, pelaku usaha toko kelontong memiliki daya saing dan memanfaatkan digitalisasi guna memajukan usaha mereka. Nah, acara "Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia" tentu menjadi kesempatan baik bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan sekaligus menimbah semangat untuk #JadiLebihBaik yang juga adalah tagline SRC,” ujar Ivan.

Sebagai informasi, selama 16 tahun kehadirannya, SRC berhasil membangun ekosistem usaha toko kelontong secara offline dan online yang didukung oleh ekosistem digital AYO by SRC. Berdasarkan Laporan Riset Kompas Gramedia (KG) Media Tahun 2023, total omzet SRC tercatat sebesar Rp236 triliun per tahun atau setara 11,36% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) retail nasional pada tahun 2022.

Selain itu, 90% toko SRC sudah mengadopsi digitalisasi melalui ekosistem digital AYO by SRC serta 51% toko SRC turut membuka lapangan pekerjaan baru melalui penambahan karyawan. Adapun, Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia adalah salah satu pergelaran akbar yang dilakukan secara nasional.

Sebelumnya, Sampoerna kerap menggelar acara temu UMKM binaan dari program SRC dan SETC yang skalanya lebih kecil di di beberapa kota besar Tanah Air.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0848 seconds (0.1#10.140)