5 Negara Barat yang Hujani Sanksi ke Rusia, tapi Malah Bikin Moskow Kaya Raya

Rabu, 03 Juli 2024 - 14:44 WIB
loading...
A A A
-Pencabutan status negara yang paling disukai (MFN) di anisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-Pembatasan masuk bagi warga Rusia oleh negara-negara Baltik, Polandia, dan Finlandia
-Negara-negara tersebut mencatat lonjakan penyeberangan perbatasan setelah mobilisasi diumumkan di Rusia.
-Larangan Uni Eropa terhadap media yang disponsori Rusia
-Penangguhan untuk berpartisipasi dalam beberapa acara budaya dan olahraga, seperti kompetisi UEFA dan FIFA serta Eurovision.

Secara keseluruhan, ekonomi Rusia menyesuaikan diri dengan sanksi dengan meningkatkan perdagangan dengan negara-negara yang tidak menjatuhkan sanksi dan mengganti impor dengan produk lokal jika memungkinkan. Rusia meningkatkan ekspor minyak mentah ke China dan India, sementara Uni Eropa mengurangi pangsa Rusia dalam impor gas ekstra-Uni Eropa.

Terbaru, Bank Dunia merilis laporan tahunan pendapatan nasional pada suatu negara. Dalam laporan tersebut, ekonomi Rusia justru melesat dari negara berpenghasilan menengah atas menjadi berpenghasilan tinggi di tengah sanksi Barat.



Aktivitas ekonomi Rusia dipengaruhi oleh peningkatan besar dalam aktivitas terkait militer pada 2023. Sementara, pertumbuhan juga didorong oleh rebound dalam perdagangan tumbuh lebih 6,8%, sektor keuangan tumbuh lebih 8,7%, dan konstruksi tumbuh lebih 6,6%.

Faktor-faktor ini menyebabkan peningkatan PDB riil meningkat 3,6% dan nominal meningkat 10,9%, dan PDB per kapita Atlas Rusia tumbuh 11,2%. Lonjakan ekonomi tersebut terjadi setelah AS dan sekutunya menjatuhkan ribuan sanksi terhadap Rusia terkait konflik Ukraina, dan secara terbuka menyatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk menghancurkan ekonomi Rusia dan memprovokasi perubahan rezim di Moskow. Untuk dapat dianggap sebagai negara berpenghasilan tinggi, sebuah negara harus memiliki GNI lebih dari USD14.005 disesuaikan dari USD13.845 untuk tahun fiskal sebelumnya.
(nng)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)