Maksimalkan Potensi SDM di Batam, Kemenperin Akan Dirikan Balai Diklat Industri

Jum'at, 26 Juli 2024 - 19:06 WIB
loading...
Maksimalkan Potensi...
Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) berencana membangun Balai Diklat Industri (BDI) di Batam. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) berencana membangun Balai Diklat Industri (BDI) di Batam untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Batam, Kepulauan Riau. Sebagai kota yang didesain untuk menjadi kota industri, Batam memiliki sekitar 1.309 industri unggul dengan jumlah 169.000 pekerja sektor migas dan nonmigas, berdasarkan data dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Kementerian Perindustrian terus mendukung ketersediaan SDM di Batam dan daerah lainnya melalui pelatihan vokasi industri.

“Penyelenggaraan pelatihan vokasi dipersiapkan dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan industri, serta terus dipastikan kesesuaiannya dengan dunia usaha industri, termasuk memperhitungkan pengembangan industri di masa depan,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.



Rencana pendirian BDI Batam tersebut sudah diinisiasi sejak tahun 2023 dengan koordinasi antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, BP Batam, dan Menko Perekonomian.

“Kemenko bidang Perekonomian dan BP Batam memberikan dukungan atas rencana Pendirian BDI Batam dan merekomendasikan untuk dilakukan akselerasi persiapan pendirian BDI Batam, khususnya terkait dengan penyediaan lahan oleh BP Batam, rencana revitalisasi atas lahan dan bangunan, serta persiapan naskah akademik untuk pengajuan Ke Kementerian PAN RB,” ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan, usai serah terima lahan dan bangunan dari BP Batam ke Kemenperin di Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Total luas lahan yang diserahkan kepada Kementerian Perindustrian adalah 8.765 m2 dengan rincian 11 (sebelas) Nomor Urut Pendaftaran (NUP) di dalamnya. Adapun pendirian BDI Batam ini direncanakan akan berlangsung pada tahun 2025-2028 mendatang.

"Balai Diklat Industri Batam kedepannya akan berfokus pada pelatihan dengan spesifikasi Kompetensi Industri bidang Logam, Mesin, Aeronautika, Teknologi Informasi, Elektronika dan Perkapalan sesuai dengan kebutuhan Industri di Batam," jelas Masrokhan.



Diklat yang diselenggarakan merupakan pelatihan berbasis 3 in 1, yakni dalam 1 diklat, peserta bisa mendapatkan 3 manfaat sekaligus yaitu pelatihan kompetensi agar peserta dapat menguasai skill yang dibutuhkan industri, sertifikat kompetensi yang berguna dalam jenjang karir, serta penempatan kerja di industri terkait.

“BPSDMI Kemenperin menaungi tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang menyelenggarakan pelatihan di berbagai wilayah di Indonesia. Pada tahun 2023 saja, telah dilatih 32.714 peserta pada diklat di berbagai sektor industri,” katanya

Ketujuh Balai Diklat Industri tersebut adalah BDI Jakarta, BDI Medan, BDI Padang, BDI Yogyakarta, BDI Surabaya, BDI Denpasar, dan BDI Makassar. Setiap BDI memiliki spesifikasi kompetensi pelatihan masing-masing, bahkan terdapat pelatihan inklusif untuk penyandang disabilitas.Sebelumnya, selama tahun 2023 dan paruh pertama 2024 BPSDMI Kemenperin dan BDI Jakarta telah menyelenggarakan Diklat Pengelasan Galangan Kapal untuk memenuhi sebagian kebutuhan tenaga kerja galangan kapal di Batam.

“Diharapkan dengan hadirnya BDI Batam, pelatihan SDM di Batam akan semakin banyak tersedia,” ujar Masrokhan.
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1603 seconds (0.1#10.140)