Gen Z dan Millenial Dominasi Profil Investor Saham di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan jumlah investor pasar modal individu di Indonesia. Hingga 9 Agustus 2024, terjadi kenaikan 1,28 juta sejak tahun 2023 menjadi 13,45 juta investor.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan pasar modal RI masih didominasi oleh investor yang berusia di bawah 40 tahun alias kalangan generasi milenial dan gen z.
“Demografi investor individu per Juni 2024. Kita bisa lihat bahwasannya memang yang mendominasi itu adalah 40 ke bawah.” kata Inarno dalam Konferensi Pers HUT Pasar Modal ke-47, Senin (12/8).
Menurut data OJK menunjukkan investor pasar modal berusia kurang dari 30 tahun mencapai 55,38 persen, sementara 24,09 persen merupakan kalangan investor berusia 31-40 tahun.
Dengan demikian, maka total investor pasar modal yang berusia di bawah 40 tahun mencapai 79,47 persen.
“Berarti sekitar hampir 79 persen itu sudah didominasi 40 tahun ke bawah,” tegas Inarno.
Ia menambahkan, pulau Jawa masih menjadi pusat berkumpulnya investor pasar modal di Indonesia. Namun, Inarno menyebut sudah terjadi pergeseran ke luar mengiringi kenaikan investor di sejumlah provinsi.
“Secara absolut itu tentunya tetap tinggi atau tetap berkembang (di Jawa). Tetapi secara persentase sudah mulai ke Sumatera, dan daerah-daerah lain.” paparnya.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat hingga 9 Agustus 2024, jumlah investor di Pulau Jawa mencapai 67,49 persen, disusul Sumatera 16,50 persen, Sulawesi 5,48 persen, dan Kalimantan 5,41 persen. Wilayah Bali, NTB, NTT mencapai 3,80 persen, disusul Maluku-Papua 1,32 persen
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan pasar modal RI masih didominasi oleh investor yang berusia di bawah 40 tahun alias kalangan generasi milenial dan gen z.
“Demografi investor individu per Juni 2024. Kita bisa lihat bahwasannya memang yang mendominasi itu adalah 40 ke bawah.” kata Inarno dalam Konferensi Pers HUT Pasar Modal ke-47, Senin (12/8).
Menurut data OJK menunjukkan investor pasar modal berusia kurang dari 30 tahun mencapai 55,38 persen, sementara 24,09 persen merupakan kalangan investor berusia 31-40 tahun.
Dengan demikian, maka total investor pasar modal yang berusia di bawah 40 tahun mencapai 79,47 persen.
“Berarti sekitar hampir 79 persen itu sudah didominasi 40 tahun ke bawah,” tegas Inarno.
Ia menambahkan, pulau Jawa masih menjadi pusat berkumpulnya investor pasar modal di Indonesia. Namun, Inarno menyebut sudah terjadi pergeseran ke luar mengiringi kenaikan investor di sejumlah provinsi.
“Secara absolut itu tentunya tetap tinggi atau tetap berkembang (di Jawa). Tetapi secara persentase sudah mulai ke Sumatera, dan daerah-daerah lain.” paparnya.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat hingga 9 Agustus 2024, jumlah investor di Pulau Jawa mencapai 67,49 persen, disusul Sumatera 16,50 persen, Sulawesi 5,48 persen, dan Kalimantan 5,41 persen. Wilayah Bali, NTB, NTT mencapai 3,80 persen, disusul Maluku-Papua 1,32 persen
(fch)