Puluhan Perusahaan China Digebuk Sanksi AS, Beijing Mengancam Lancarkan Aksi Balasan

Selasa, 27 Agustus 2024 - 16:20 WIB
loading...
Puluhan Perusahaan China...
Beijing mengancam akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap Amerika Serikat (AS) atas sanksi pemerintahan Biden pekan lalu terhadap puluhan perusahaan China. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Beijing mengancam akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap Amerika Serikat (AS) atas sanksi pemerintahan Biden pekan lalu terhadap puluhan perusahaan China terkait dugaan dukungan terhadap invasi Rusia ke Ukraina .



Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan, Beijing "dengan tegas menentang" masuknya Amerika Serikat terhadap entitas dan perusahaan China dalam daftar pengawasan ekspor.

"Tindakan AS adalah contoh khas sanksi sepihak dan kepanjangan tangan yurisdiksi yang merusak tatanan dan aturan perdagangan internasional. Menghambat pertukaran ekonomi dan perdagangan internasional yang normal dan memengaruhi keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan global," kata juru bicara itu.

"China mendesak AS untuk segera menghentikan praktiknya yang salah dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk dengan tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan China," sambungnya.



Sebagai informasi, pemerintahan Biden pada hari Jumat mengumumkan bahwa mereka menambahkan 123 entitas, termasuk 42 perusahaan di China, ke dalam daftar pengawasan ekspornya untuk pengiriman barang-barang asal AS dan bermerek ke Rusia.

Pejabat Biro Industri dan Keamanan AS menggambarkan, entitas tersebut sebagai perusahaan cangkang dan transhippers yang mendapatkan untung dengan membantu perang Rusia melawan Ukraina, yang dimulai 24 Februari 2022.

"Faktanya bahwa hampir setengah dari entitas ini berlokasi pada negara-negara di luar Rusia, sebagai pengingat yang jelas: tidak masalah apakah Anda berada di Republik Rakyat Tiongkok atau Türkiye – jika Anda mengirim item Daftar Prioritas Tinggi Umum (atau berbagai item lainnya) ke Rusia, Anda berisiko masuk ke Daftar Entitas BIS," ucap Asisten Menteri Perdagangan untuk Penegakan Ekspor, Matthew Axelrod dalam sebuah pernyataan resmi.

Apa yang disampaikan Departemen Perdagangan pada hari Jumat bertepatan dengan Departemen Keuangan dan Negara AS yang menjatuhkan sanksi kepada hampir 400 orang dan entitas di Rusia dan negara-negara lain, termasuk China.

Sebelumnya pemerintahan Biden pada Februari juga menambahkan 93 entitas, termasuk delapan di antaranya berada di China, ke daftar entitas ekspor. Sejak invasi Rusia, sudah ada lebih dari 1.056 entitas masuk ke Daftar Hitam Entitas sebagai tanggapan atas perang Ukraina.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
China Balas Dendam ke...
China Balas Dendam ke AS, Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Pengusaha Muda Blak-blakan...
Pengusaha Muda Blak-blakan Soal Efek Bahaya dari Perang Tarif AS dan China
Rencana Relaksasi TKDN,...
Rencana Relaksasi TKDN, Industri Nasional Waspadai Banjir Impor dari China
3 Alasan Trump Nekat...
3 Alasan Trump Nekat Kobarkan Perang Dagang dengan China
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Siapa yang Bakal Menang dan Berakhir Tumbang?
Trump Tambah Tarif Impor...
Trump Tambah Tarif Impor dari China Jadi 145%, Importir AS Kocar-kacir
Trump Tunda Tarif ke...
Trump Tunda Tarif ke Puluhan Negara Selama 90 Hari, China Tetap Digebuk 125%
Saling Balas Perang...
Saling Balas Perang Dagang AS-China, Trump Kerek Tarif Jadi 125%
Rekomendasi
Kasus Suap Perkara Migor,...
Kasus Suap Perkara Migor, Kejagung Sita Mobil Mewah hingga Pecahan Mata Uang Asing
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Kejagung Jemput 3 Hakim...
Kejagung Jemput 3 Hakim yang Jatuhkan Putusan Lepas Perkara Migor Korporasi
Berita Terkini
Uni Eropa Bakal Pakai...
Uni Eropa Bakal Pakai Segala Cara untuk Melawan Tarif AS
1 jam yang lalu
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
1 jam yang lalu
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
11 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
11 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
15 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
16 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved