Perang Dagang Jilid II AS vs China Memanas, Siapa yang Menang?

Rabu, 04 September 2024 - 18:08 WIB
loading...
A A A
Tekanan terhadap mata uang China akan segera terjadi, sama seperti renminbi yang menanggung beban ketakutan pasar dengan setiap ancaman tarif baru yang diberlakukan sepanjang tahun 2018 dan 2019. BNP Paribas memperkirakan mata uang ini akan jatuh 6% terhadap dolar dengan atau tanpa stimulus domestik untuk meredam pukulan tersebut.

Baca Juga: Produksi Berlebih Kendaraan Listrik China Berisiko Picu Perang Dagang Baru

Skenario mana pun akan menantang kontrol pihak berwenang atas nilai tukar, yang telah berada di bawah tekanan tahun ini akibat pertumbuhan yang lesu dan bertentangan dengan keinginan Xi Jinping untuk memiliki yuan yang kuat untuk mendukung ambisi China menjadi negara adidaya keuangan global.

Pada akhirnya, tarif baru dapat membatasi kemampuan China untuk melonggarkan kebijakan moneter untuk menopang perekonomian telah terlihat sulit bagi Beijing untuk mencapai target pertumbuhan PDB sekitar 5% tahun ini.

Lebih buruk lagi, komunike kebijakan terbaru dari pertemuan para pemimpin partai di bulan Juli memperjelas bahwa mereka menggandakan kebijakan industri yang bergantung pada ekspor segala sesuatu mulai dari kendaraan listrik hingga peralatan medis untuk menutupi permintaan domestik yang lemah. Dorongan itu akan membuat ekonominya semakin terpapar ancaman tarif AS.

Singkatnya, Beijing mungkin relatif tidak terluka sejauh ini. Namun, model pertumbuhan yang diinvestasikan oleh para pembuat kebijakan akan membuat kebakaran komersil kedua dengan Washington menjadi lebih berbahaya dan sulit dipadamkan. Bagi China, perang dagang lagi akan berdampak buruk dan mudah kalah.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Trump Ancam Balas Tarif...
Trump Ancam Balas Tarif Uni Eropa 200%, Targetkan Sampanye dan Alkohol
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
Rekomendasi
Profil dan Perjalanan...
Profil dan Perjalanan Karier Mat Solar, Aktor Bajaj Bajuri yang Melegenda
RAKYAT BERSUARA! Program...
RAKYAT BERSUARA! Program Diskusi Terhangat Bersama Aiman Witjaksono dan Para Narasumber Kredibel di Bidangnya, Setiap Selasa Pukul 19.00 WIB, Live Hanya di iNews
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
Berita Terkini
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
4 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
4 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
4 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
5 jam yang lalu
Resmikan Pabrik Emas...
Resmikan Pabrik Emas Freeport di Gresik, Prabowo: Kita Tidak Ingin hanya Jual Bahan Baku
6 jam yang lalu
Cek Rekening, THR PNS...
Cek Rekening, THR PNS Sudah Cair Rp9,36 Triliun
6 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved