Tiki-Taka Bea Cukai Gairahkan Ekspor Produk Lokal

Selasa, 10 September 2024 - 15:52 WIB
loading...
A A A
Direktur PT Suryamandiri Tekstilbuana Titonius Karto mengatakan, fasilitas kawasan berikat akan memberi manfaat berupa efisiensi biaya operasional. “Biaya tersebut dapat dialokasikan ke kebutuhan lainnya, seperti penambahan tenaga kerja. ”Dengan kemudahan itu kami siap melakukan ekspansi bisnis yang semakin efisien,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu perusahaan penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM), PT Inizio berhasil mengekspor kursi kayu dan furnitur rotan sintetis. Furnitur senilai Rp540 juta diekspor ke Amerika menggunakan satu kontainer berukuran 40 feet pada Rabu (11/8/2024).

Kepala Kantor Bea Cukai Semarang, Bier Budy Kismulyanto mengatakan, perusahaan manufaktur di bidang furnitur yang berlokasi di Kendal ini fokus pada kegiatan ekspor. Mayoritas produk yang dihasilkan dibuat dari alumunium yang dililit anyaman rotan sintetis dengan paduan kayu jati.

“PT Inizio adalah perusahaan yang kami berikan fasilitas KITE IKM sejak tahun 2020. Dengan fasilitas tersebut, perusahaan bisa menekan biaya produksi sehingga produknya bisa bersaing di pasar internasional,” ungkapnya.

Kepala Produksi PT Inizio, Hartono menjelaskan pembuatan produk dilakukan secara konvensional oleh perajin. Baik dalam tahap menganyam ataupun mendesain. “Rata-rata ekspor kami bisa mencapai 60 kontainer setiap bulannya. Tujuan ekspornya 80% ke Eropa, Jepang dan Amerika,” jelas Hartono.

Tiki-Taka Bea Cukai Gairahkan Ekspor Produk Lokal


Di luar Jawa, Bea Cukai Ketapang menggelar pengawasan dan pelayanan ekspor 3.998 metrik ton (MT) komoditas crude palm oil (CPO) milik PT Andes Agro Investama pada Jumat, 23 Agustus 2024. Hal ini demi memastikan kelancaran proses ekspor dan kesesuaiannya dengan aturan yang berlaku.

Pengawasan dan pelayanan ekspor merupakan salah bentuk implementasi tugas Bea Cukai dalam community protector dan industrial assistance. Dalam proses ekspor komoditas curah seperti CPO, ada dua pemeriksaan awal yang harus dilakukan Bea Cukai. Pemeriksaan fisik (perhitungan) dan uji laboratorium.

Uji laboratorium untuk memastikan kesesuaian jenis barang dengan pemberitahuan. ”Untuk mengetahui jumlah barang, dilakukan pemeriksaan dengan teknik sounding,” jelas Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Ketapang, Subhan Khaeri.

CPO sendiri merupakan minyak kelapa sawit mentah yang menjadi komoditas penting dalam dunia industri dan pangan. Minyak ini diperoleh melalui proses ekstraksi dari daging buah kelapa sawit.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1803 seconds (0.1#10.140)