Ramalan Soal Ledakan Utang Nasional Inggris, Kapan Terjadinya?

Kamis, 12 September 2024 - 21:50 WIB
loading...
Ramalan Soal Ledakan...
Menurut prediksi resmi pemerintah, utang nasional Inggris berada dalam jalur peningkatan seiring banyaknya tekanan. Foto/Dok
A A A
LONDON - Utang nasional Inggris diproyeksikan bakal meningkat tiga kali lipat selama setengah abad ke depan atau 50 tahun lagi. Menurut prediksi resmi pemerintah, utang Inggris berada dalam jalur peningkatan seiring banyaknya tekanan.



Beban yang harus ditanggung di antaranya termasuk populasi yang menua, perubahan iklim, dan meningkatnya ketegangan geopolitik. Hal itu diungkapkan dalam sebuah laporan yang dirilis oleh Office for Budget Responsibility (OBR).

Disebut utang nasional Inggris bakal meledak, apabila kondisi saat ini terus berjalan tanpa adanya peningkatan pendapatan pajak, atau belum kembalinya produktivitas. Ditambah keuangan publik tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.

Kepala Sekretaris Keuangan, Darren Jones mengatakan: "OBR telah mengungkapkan keadaan mengejutkan bahwa keuangan publik kita ditinggalkan oleh pemerintah sebelumnya."



Jones menambahkan, bahwa Inggris menghadapi "utang tertinggi sejak 1960-an, pajak tertinggi sejak 1940-an, dan utang di jalur yang tepat untuk menjadi hampir tiga kali lipat terhadap PDB,".

OBR mengatakan, skenario dasarnya adalah utang nasional bakal menjadi sebesar 274% dari PDB pada tahun 2071, seiring adanya risiko dari perang, penyakit, konflik dunia maya, dan ketegangan perdagangan bakal mendorongnya lebih tinggi.

Pada tahun 2071, OBR memproyeksikan ada peningkatan setara dengan lebih dari 200 miliar pounds per tahun yang dikeluarkan untuk kepentingan publik seperti kesehatan, perawatan sosial, pensiun, dan tunjangan terkait.

Laporan Risiko Fiskal dan Keberlanjutannya mengklaim aspirasi pemerintah Inggris sebelumnya dan saat ini untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 2,5% dari PDB dapat menambah tekanan pada keuangan publik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)