Bos Bank Sentral Warning, Perang Iran-Israel Bisa Mengulang Guncangan Energi Era 1970-an

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 17:07 WIB
loading...
A A A
Awal pekan ini, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menembakkan sekitar 200 rudal ke Israel. Mereka mengatakan bahwa, serangan itu sebagai tanggapan atas pemboman Israel di Gaza dan Lebanon, dan sebagai pembalasan atas pembunuhan terhadap kepala Hamas dan Hizbullah oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Yerusalem Barat, pada hari sebelumnya, telah meluncurkan serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon selatan. Operasi darat yang disertai juga dengan serangan udara secara intens, ditujukan untuk menghentikan serangan roket dan mortir lintas batas oleh Hizbullah, menurut IDF.

Konflik di perbatasan utara Israel terus melonjak sejak Oktober lalu setelah Yerusalem Barat mengepung Palestina di Gaza, sebagai tanggapan atas serangan mematikan ke Israel oleh kelompok militan Hamas yang berbasis di sana.

Hizbullah lantas mendukung Palestina dan bersumpah bahwa mereka hanya akan menghentikan serangan roket lintas batas ketika gencatan senjata tercapai di Gaza. Sementara itu Israel berniat 'menghilangkan' Hamas sepenuhnya, dan telah berulang kali menolak seruan publik dari Washington untuk gencatan senjata.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)