Status Syariah Sukuk SR013 Sah, Ayo Kita Bantu Negara

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 15:50 WIB
loading...
Status Syariah Sukuk SR013 Sah, Ayo Kita Bantu Negara
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman menjamin bahwa sukuk ritel SR013 yang diterbitkan hari ini mengantongi label syariah. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman menjamin bahwa sukuk ritel SR013 yang diterbitkan hari ini mengantongi label syariah. Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel yakni Sukuk Ritel seri SR013 selain berguna untuk diversifikasi sumber pembiayaan APBN.

Sukuk ini diterbitkan agar seluruh masyarakat, terutama milenial dapat kesempatan untuk melakukan alternatif investasi yang aman. "Karena sukuk ini berbasis syariah, kami bekerjasama dengan Dewan Syariah Nasional dan MUI," ungkap Luky di Jakarta, Jumat (28/7/2020).

(Baca Juga: Pemerintah Incar Duit Kaum Milenial Lewat Surat Utang Syariah )

Sukuk ini lanjut dia, sudah mendapatkan approval, jadi status syariahnya sah. "Ini produk pemerintah yang juga mendukung APBN, insya Allah dengan membeli sukuk ritel SR013, masyarakat bisa berinvestasi sekaligus membantu membangun negeri ini menghadapi pandemi," terang Luky.

Sukuk Ritel SR 013 sudah dijamin dengan Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kemudian transaksi bisa dilakukan secara online dengan minimal pembelian Rp1 juta dan maksimal Rp1 miliar.

Menurut Dwi, rasa nasionalis milenial sekarang ini juga sudah bertumbuh. Dengan melakukan investasi di sukuk ini, milenial tidak hanya akan mendapat keuntungan, tetapi juga ikut berpartisipasi dalam membangun negara.

(Baca Juga: Menkeu Sebut Orang Kaya Sudah Jarang Pergi ke Bioskop dan Warung )

Adapun beberapa proyek yang berasal dari hasil investasi Sukuk Ritel antara lain jalan tol, flyover, dan underpass. Seperti Simpang Mandai di Makassar dan jembatan viral Holtekamp di Pulau Yuteva, Papua. Melalui proyek pembangunan jalan ini, aktivitas perekonomian diharapkan dapat lancar dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tidak hanya jalan, pemerintah juga melakukan pengembangan di sektor pendidikan baik pada perguruan tinggi agama, maupun perguruan tinggi negeri.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)