4 Sumur Pengembangan Ini Dongkrak Produksi Pertamina EP 7.809 Bph

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 06:34 WIB
loading...
4 Sumur Pengembangan Ini Dongkrak Produksi Pertamina EP 7.809 Bph
Empat sumur pengembangan Pertamina EP sukses menambah produksi minyak dan gas masing-masing 7.809 bph dan 5,6 MMSCFD. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Pertamina EP terus bekerja demi memenuhi target produksi minyak dan gas yang telah ditetapkan. Pada Agustus 2020, Pertamina EP berhasil meningkatkan produksi melalui empat sumur pengembangan yang berada di wilayah kerja Pertamina EP Asset 1 (Sumatera Bagian Utara), Asset 2 (Sumatera Bagian Selatan), Asset 3 (Jawa Bagian Barat), dan Asset 5 (Kalimantan).

"Total tambahan produksi minyak dari empat sumur itu sebesar 7.809 barel per hari (bph) minyak dan gas 5,6 MMSCFD," ujar Presiden Direktur Pertamina EP Eko Agus Sardjono dalam keterangan resminya, Sabtu (29/8/2020).

(Baca Juga: Survei Seismik 3D X-Ray Marine Nodal Tuntas, PEP Berharap Tambah Cadangan 180 MMSTB)

Pencapaian di tengah pandemi Covid-19 ini diakuinya bukanlah yang mudah dilaksanakan. Menurut Eko, Pertamina EP terus melakukan usaha terbaik untuk memenuhi target produksi dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan (HSSE) serta penerapan protokol Covid-19 sehingga tetap dapat berkontribusi secara aman dan optimal.

Eko menjelaskan, Samboja (SBJ)-345 merupakan sumur pengeboran baru di wilayah kerja Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field yang ditajak pada 25 Juli 2020 dan dibor hingga kedalaman 1.780 mMD. Sumur ini menghasilkan produksi minyak sebesar 293 bph. Pemboran ini akan menambah produksi Sangasanga Field yang saat ini sebesar 5.679 bph.

"Upaya pemenuhan target melalui pengeboran baru lainnya berasal dari sumur JAS-016ST, Struktur Jatiasri Komplek, wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Subang Field yang ditajak pada 27 Juli 2020 hingga kedalaman 3121 mMD menghasilkan 906 bph yang akan menambahkan produksi minyak Subang Field yang saat ini sebesar 4.500 bph. "Sementara produksi gas Subang Field saat ini sebesar 171.8 MMSCFD," ujarnya.

Sumur pengembangan lain yang berhasil dilakukan pengeboran yaitu sumur Talang Jimar (TLJ)-250 di wilayah kerja Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field yang menghasilkan produksi minyak sebesar 495 bph. Hasil ini akan menambahkan produksi minyak Prabumulih Field menjadi sebesar 8.960 bph.

Sumur pengembangan RNT-456 yang berada di wilayah kerja Pertamina EP Asset 1 Rantau Field telah ditajak pada 5 Agustus 2020 dengan kedalaman 1.273 mMD. Sumur menghasilkan produksi minyak sebesar 582 bph. Hasil ini akan menambah produksi Rantau Field yang saat ini sebesar 2.927 bph.

(Baca Juga: BPS: Sektor Migas Bikin Ekspor RI Merangkak Naik)

Eko menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang mendukung dan bekerjasama agar Pertamina EP dapat mencapai target-target yang disepakati. "Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kerjasama yang sangat baik dari SKK Migas, dan dukungan dari internal Pertamina maupun eksternal," ujarnya.

Pertamina EP akan terus menjaga dan meningkatkan produksi melalui kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang sampai dengan Juli 2020 sudah mencapai 61% dari target jumlah sumur yang ditetapkan serta melalui kegiatan workover dan perawatan sumur serta menjaga keandalan fasilitasi produksi.

Sesuai dengan RKAP revisi tahun 2020, sampai dengan Juli 2020 produksi minyak Pertamina EP mencapai 80,3 MBOPD atau 99,6% dari target dan produksi gas sebesar 866 MMSCFD atau 95% dari target.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1925 seconds (0.1#10.140)