2 Pemimpin Negara Batal Hadiri KTT BRICS 2024, Salah Satunya Anggota Pendiri

Rabu, 23 Oktober 2024 - 15:57 WIB
loading...
2 Pemimpin Negara Batal...
Sejumlah pemimpin negara batal hadiri KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sejumlah pemimpin negara batal hadiri KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia. Salah satunya adalah Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva.

KTT BRICS ke-16 dimulai pada hari Selasa (22/10/2024) di kota Kazan, barat daya Rusia. Pertemuan puncak tahunan BRICS ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dan dihadiri sederet pemimpin negara di dunia.



Menatap banyaknya agenda penting dalam KTT BRICS ini, ternyata ada beberapa pemimpin negara yang tidak jadi hadir karena sejumlah alasan. Siapa saja mereka?

Pemimpin Negara yang Tidak Jadi Hadiri KTT BRICS 2024

1. Luiz Inacio Lula da Silva (Presiden Brasil)

Brasil adalah salah satu anggota pendiri utama BRICS. Namun pada KTT 2024 ini, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dilaporkan tidak bisa hadir.

Mengutip laman The Independent, Lula membatalkan perjalanannya ke Rusia dengan alasan masalah medis. Dokter pribadinya dalam wawancara dengan stasiun TV GloboNews mengatakan, bahwa presiden sempat mengalami insiden yang mengakibatkan luka di bagian belakang kepalanya.



Luka tersebut bahkan disebut membuat presiden mendapat jahitan kecil. Kendati begitu, pihaknya tetap akan berpartisipasi dalam pertemuan BRICS di Rusia melalui konferensi video.

2. Mohammed Bin Salman (PM Arab Saudi)

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) juga dilaporkan tidak hadir dalam KTT BRICS 2024 di Rusia. Reuters menyebut bahwa negara itu mungkin akan mewakilkan menteri luar negeri, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, sebagai pengganti MBS.

Ketidakhadiran MBS sebelumnya juga disebutkan asisten kebijakan luar negeri Presiden Vladimir Putin, Yuri Ushakov. Namun, ia tidak memberikan alasan di balik ketidakhadiran sang putra mahkota.

Sementara itu, sumber lain menyebut bahwa ketidakhadiran MBS mungkin berhubungan pada status Arab Saudi yang masih mempertimbangkan untuk bergabung secara resmi dengan BRICS. Maka dari itu, Riyadh hanya mengirim menteri luar negeri untuk menghormati undangan yang diberikan.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hubungan Afsel dan BRICS...
Hubungan Afsel dan BRICS Makin Kuat usai Tak Lagi Dapat Bantuan AS
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Banyak Negara Siap Gabung...
Banyak Negara Siap Gabung BRICS, Menlu India: Aliansi Ini Tidak Seperti NATO
BRICS Terpecah Soal...
BRICS Terpecah Soal Dedolarisasi, India Bongkar Fakta Mengejutkan
Acuhkan AS, Brasil Yakin...
Acuhkan AS, Brasil Yakin Sistem Pembayaran BRICS Bisa Terealisasi Tahun Ini
Rekomendasi
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
10 Pati Polri Naik Pangkat...
10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
9 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
9 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
10 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
11 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
11 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
11 jam yang lalu
Infografis
7 Negara Penjajah Terkejam...
7 Negara Penjajah Terkejam di Dunia, Salah Satunya Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved