Bos Uniqlo Singgung Isu kontroversial, Sebut Tak Pakai Kapas Xinjiang China

Kamis, 28 November 2024 - 10:50 WIB
loading...
A A A
Ia menambahkan, bahwa strategi Uniqlo adalah fokus pada barang-barang penting yang dapat dipakai selama bertahun-tahun.

Dalam 40 tahun dia bertanggung jawab atas perusahaan, Yanai telah mengembangkan bisnis yang dia warisi dari ayahnya dari sebuah perusahaan dengan penjualan tahunan sekitar 100 juta yen (USD656.700) menjadi rantai global dengan pendapatan 3 triliun yen tahun ini.

Pria berusia 75 tahun itu mengatakan, Ia memiliki tujuan menyalip Inditex, yang memiliki rantai global Zara, sebagai peritel mode terbesar di dunia sebelum dia pensiun.

Tetapi untuk mencapai itu, Uniqlo perlu berkembang tidak hanya di China tetapi juga di Barat, di mana pembeli semakin sadar soal masalah hak asasi manusia seperti kerja paksa.



Ambisi Yanai juga mungkin menghadapi lebih banyak rintangan ketika Donald Trump kembali ke Gedung Putih dengan janji untuk mengenakan tarif yang jauh lebih tinggi pada barang-barang buatan China.

(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)