Pelaku Usaha Berharap Presiden Segera Bentuk Badan Otorita Sawit
loading...
A
A
A
Jika persoalan tata kelola di sektor sawit bisa dituntaskan, tegas dia, diproyeksikan produktivitas bakal meningkat dan penerimaan negara dari sektor ini pun bisa meningkat dua bahkan tiga kali lipat dari saat ini. "Ini menunjukkan potensi besar yang selama ini belum sepenuhnya dimanfaatkan," kata dia.
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto menekankan pentingnya pengelolan sawit yang sesuai dengan regulasi yang ada. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah mulai mengevaluasi kepatuhan perusahaan terhadap aturan, terutama terkait kewajiban memenuhi 20% dari kebun sendiri untuk mendukung pengolahan.
Dalam upaya mendukung keberlanjutan sektor sawit, Ditjenbun menargetkan pengembangan e-STDB (Elektronik Surat Tanda Daftar Budidaya) sebanyak 250.000 data pada 2025. Heru menyebut program ini penting untuk memenuhi standar ekspor ke Uni Eropa.
Kemudian, tahun depan, Heru juga menargetkan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 120.000 hektare melalui jalur dinas seluas 80.000 hektare sedangkan jalur kemitraan seluas 40.000 hektare. "Nah, ini yang mau kita kejar di 2025 karena kemarin mereka sempat nahan tuh 6 bulan sudah ada usulan karena menunggu 60 juta itu," tandasnya.
(fjo)
Lihat Juga :