Era Gas Murah Rusia ke Uni Eropa Resmi Berakhir, Berikut Beragam Responsnya

Kamis, 02 Januari 2025 - 17:43 WIB
loading...
A A A
Tetapi akhir dari kesepakatan transit telah menyebabkan ketegangan serius dengan Slovakia, yang sekarang menjadi titik masuk utama gas Rusia ke Uni Eropa dan mendapatkan biaya transit dari pipa gas ke Austria, Hongaria dan Italia.

Slovakia mengatakan, bakal membayar lebih untuk rute alternatif. Regulator energinya mengumumkan pada awal Desember, bahwa harga Gas untuk konsumen akan naik pada tahun 2025.

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico mengatakan, pada hari Rabu (1/12/2024) bahwa akhir kesepakatan akan memiliki konsekuensi "drastis" bagi negara-negara Uni Eropa, tetapi tidak pada Rusia, seperti dilaporkan Reuters.

Fico - yang baru saja melakukan kunjungan mendadak ke Moskow untuk pembicaraan dengan Putin - mengancam akan berhenti memasok listrik ke Ukraina.

Hal ini mendorong Zelensky untuk menuduh Fico membantu Putin "mendanai perang dan melemahkan Ukraina".

"Fico menyeret Slovakia ke dalam upaya Rusia untuk menyebabkan lebih banyak penderitaan bagi warga Ukraina," kata presiden Ukraina.

Sedangkan Polandia telah menawarkan bantuan kepada Kiev, jika Slovakia memotong ekspor listriknya - pasokan yang sangat penting bagi Ukraina, yang pembangkit listriknya diserang Rusia.

Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski mengatakan, bahwa ada rute pasokan gas alternatif dari pasar internasional, seperti terminal di Kroasia dan koneksi dari Jerman dan Polandia.

"Rute-rute ini harus dieksplorasi sehingga Rusia tidak menghasilkan uang dari penjualan minyak dan gas ke Uni Eropa," kata Sikorski.

Polandia mengimpor gas dari AS, Qatar dan Laut Utara, tambahnya. "Sejauh yang saya pahami, semua negara memiliki rute alternatif," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)