Daftar Lengkap Mineral Kritis yang Ekspornya Dibatasi China

Senin, 17 Februari 2025 - 09:36 WIB
loading...
Daftar Lengkap Mineral...
China melakukan pengawasan ketat dan menyeluruh pada ekspor mineral strategis, dengan menargetkan lima logam yang digunakan di seluruh sektor pertahanan, energi bersih dan industri lainnya. Foto/Dok
A A A
BEIJING - China melakukan pengawasan ketat dan menyeluruh pada ekspor mineral strategis , dengan menargetkan lima logam yang digunakan di seluruh sektor pertahanan, energi bersih dan industri lainnya. Keputusan pengendalian ekspor mineral diambil China, sesaat setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor tambahan 10% pada barang-barang asal China.

Keputusan untuk membatasi tungsten dan indium, di antara logam lainnya, adalah upaya terbaru China untuk menjaga dominasinya dalam penambangan dan pemrosesan sejumlah mineral kritis , untuk segala hal mulai dari smartphone dan baterai mobil listrik hingga rudal inframerah dan amunisi.



Perluasan pembatasan membuat perusahaan-perusahaan Barat berebut mengubah rantai pasokan untuk mineral penting yang terkena dampak.

Daftar mineral yang telah dibatasi oleh Beijing sejak tahun 2023:

1. Teknologi Pemrosesan Baterai, Lithium dan Galium

China mengusulkan untuk membatasi ekspor beberapa teknologi yang digunakan untuk membuat komponen baterai mutakhir dan memproses mineral kritis lithium dan galium. Pengumuman di Januari tidak mengatakan kapan perubahan usulan itu bakal diterapkan, namun diperkirakan bisa kapan saja mulai berlaku.

2. Antimony, Galium, Germanium

Beijing melarang ekspor tiga mineral penting ke Amerika Serikat sebagai tanggapan atas kebijakan keras terbaru terhadap sektor chip China dari Washington. Larangan langsung hanya berlaku untuk Amerika Serikat, namun selama 18 bulan sebelumnya China terus memperkenalkan perizinan ekspor untuk ketiga logam tersebut.

Dalam kasus antimon, logam strategis yang digunakan dalam penghambat api, peralatan tenaga surya dan amunisi, ekspor ke pembeli besar seperti Jepang, India dan Korea Selatan hampir belum dimulai kembali selama tiga bulan setelah izin ekspor diperkenalkan.

China sejauh ini masih mendominasi rantai pasokan untuk tiga logam dan tambang atau memurnikan antara setengah dan 90% dari pasokan global mineral tersebut.

3. Teknologi Magnet Tanah Jarang (Rare Earth)

Pada Desember 2023, China melarang ekspor teknologi untuk membuat magnet tanah jarang, pemerintah menambahkannya ke dalam larangan teknologi untuk mengekstraksi dan memisahkan bahan penting. Tanah jarang atau Rare Earth adalah sekelompok 17 logam yang digunakan untuk membuat magnet yang mengubah daya menjadi gerakan dalam kendaraan listrik, turbin angin, dan elektronik.

Meskipun terbilang umum di dalam kerak bumi, namun China telah menguasai proses pemurnian yang sulit secara teknis dan berbahaya bagi lingkungan. Ini menghasilkan hampir 90% dari output olahan global.

4. Graphite

Pada Oktober 2023, China mengatakan akan memerlukan izin ekspor untuk beberapa produk grafit (Graphite) dengan alasan untuk melindungi keamanan nasional.



China dikenal sebagai produsen dan eksportir grafit teratas dunia, dan juga menyempurnakan lebih dari 90% grafit dunia menjadi bahan yang digunakan di hampir semua baterai EV.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Laba Bersih NICL Melambung...
Laba Bersih NICL Melambung Tinggi di Tengah Amblesnya Harga Nikel
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
AS Putus Ketergantungan...
AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis dari China, Trump Pakai Kekuatan Darurat
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
Rekomendasi
Mohamed Salah: Antara...
Mohamed Salah: Antara Kontrak Baru dan Rekor yang Mustahil Dipecahkan di Liverpool
Pelaku Pembacokan 3...
Pelaku Pembacokan 3 Warga Bandar Lampung Dapat Hadiah Timah Panas
Penentuan Lebaran 2025...
Penentuan Lebaran 2025 Istimewa, Berbarengan Gerhana Matahari
Berita Terkini
Mudik Aman Sampai Tujuan,...
Mudik Aman Sampai Tujuan, BKI Berangkatkan Pemudik ke 6 Rute
5 menit yang lalu
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
17 menit yang lalu
BRI Peduli, Tebar Kebaikan...
BRI Peduli, Tebar Kebaikan di Hari Nyepi dengan Bantu Sembako dan Renovasi Pura
1 jam yang lalu
THR Lancar dan Aman,...
THR Lancar dan Aman, Kirim Pakai BRImo Aja!
1 jam yang lalu
Bank Aladin dan Nanobank...
Bank Aladin dan Nanobank Syariah Kolaborasi Beri Kemudahan Pendaftaran Haji
1 jam yang lalu
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
2 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved