Cara Pertamina Dukung Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

Senin, 14 September 2020 - 18:41 WIB
loading...
Cara Pertamina Dukung...
Panen tanaman hidroponik dan tanaman organik oleh Pertamina dan warga di Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Foto: Pertamina
A A A
MAKASSAR - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, memunculkan berbagai dampak terhadap kehidupan manusia. Selain sektor ekonomi, pandemi COVID-19 juga mengancam ketahanan pangan .

Dilansir oleh organisasi dunia seperti Food and Agriculture Organization (FAO), International Food Policy Research Institute (IFPRI) dan United Nation (UN), pandemi COVID-19 dapat memunculkan krisis pangan baru, yang mempengaruhi ketahanan pangan suatu negara, terutama negara miskin dan berkembang.



Ketahanan pangan pada dasarnya erat kaitannya dengan ketersediaan pangan, stabilitas harga pangan, dan keterjangkauan pangan. Sumber pangan tidak selalu berasal dari tanaman yang ada di sawah maupun ladang saja, melainkan juga bisa disediakan sendiri oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan pekarangan rumah.

Hal inilah yang direalisasikan oleh PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Makassar, dengan mendukung pengembangan potensi pekarangan dan sekaligus solusi bercocok tanam pada lahan sempit di pemukiman padat perkotaan. Di Makassar, program ini memberdayakan 2 kelompok wanita tani (KWT) dengan mengusung program tanaman gizi dan tanaman obat keluarga.

Sejak tahun 2019 PT Pertamina Integrated Terminal Makassar merangkul masyarakat khususnya Ibu rumah tangga untuk memanfaatakan pekarangan dan lahan lahan kosong di sekitar pemukiman warga, dengan teknik budi daya hidroponik dan tanaman organik pada lahan tanah yang tersedia. Kegiatan ini berlokasi di Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar yang saat ini telah terbentuk 2 KWT, yakni Bahari Sigalu dan Dewa Kembar. Keduanya berinovasi dan mengembangkan kreativitasnya di bidang pertanian.

Melalui program CSR, Pertamina Integrated Terminal Makassar terus memberi manfaat kepada masyarakat sekitar, khususnya program yang berkaitan dengan ketahanan pangan, diantaranya memberi bantuan fasilitas media tanam, bibit, pupuk, bantuan alat dan peningkatan soft skill melalui sosialisasi dan pelatihan.



Sampai saat ini, kegiatan KWT telah mampu melakukan hal yang produktif di bidang pertanian berskala mikro meliputi tanaman sayuran, tanaman obat, budi daya hidroponik dan budi daya ikan dengan teknik aquaponik, serta pemanfaan limbah menjadi pupuk organik.

Hari ini, Pertamina berkesempatan melakukan panen kedua hasil sayuran hidroponik yang ditanam warga masyarakat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Satgas Ramadan dan Idulfitri...
Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Bikin Mudik Lancar dan Nyaman
Genjot Daya Saing UMKM,...
Genjot Daya Saing UMKM, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI
Ketahanan Pangan Jadi...
Ketahanan Pangan Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Kanada
Pertamax Oplosan Jadi...
Pertamax Oplosan Jadi Ujian Besar, Dirut Pertamina Jamin Kualitas RON 92
Permintaan Maaf Dirut...
Permintaan Maaf Dirut Pertamina Soal Sengkarut Tata Kelola Minyak
LEMIGAS Uji Kualitas...
LEMIGAS Uji Kualitas BBM Pertamina dan Nilai RON Diukur dari 75 Sampel, Begini Hasilnya
Dukung Asta Cita, Serikat...
Dukung Asta Cita, Serikat Pekerja Minta Pertamina di Bawah Kendali Presiden
Mentan Sebut Krisis...
Mentan Sebut Krisis Pangan Menimpa Jepang, Malaysia, hingga Filipina! Bagaimana Indonesia?
Rumah Pangan PNM, Berdayakan...
Rumah Pangan PNM, Berdayakan Nasabah untuk Dukung Asta Cita
Rekomendasi
10 DJ Terkaya di Dunia...
10 DJ Terkaya di Dunia 2025, Raja EDM dengan Kekayaan Fantastis hingga Triliunan Rupiah!
10 Contoh Teks MC Halalbihalal...
10 Contoh Teks MC Halalbihalal yang Menarik, Sopan, dan Penuh Makna untuk Berbagai Acara
Apakah Hard Gumay Pernah...
Apakah Hard Gumay Pernah Salah Ramal Masa Depan Orang? Begini Faktanya
Berita Terkini
10 Negara dengan Jumlah...
10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2025, AS Masih Jadi Jawaranya
42 menit yang lalu
Pakar Hukum Minta Penertiban...
Pakar Hukum Minta Penertiban Sawit di Kawasan Hutan Harus Cermat
56 menit yang lalu
WTO: Perang Tarif, Perdagangan...
WTO: Perang Tarif, Perdagangan AS-China Bisa Terpangkas hingga 80 Persen
1 jam yang lalu
Jauh dari Harapan, Wamenaker...
Jauh dari Harapan, Wamenaker Akui BHR Ojol Cuma Gocap
1 jam yang lalu
Dibalik Anjloknya Bursa,...
Dibalik Anjloknya Bursa, Ada Saham Valuasi Murah dan Royal Bagi-bagi Dividen
3 jam yang lalu
Harta Kekayaan Marina...
Harta Kekayaan Marina Budiman, Wanita Terkaya di Indonesia versi Forbes
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved