Deddy Corbuzier & Atta Halilintar Dapat Proyek dari Pemerintah Buat Kampanye Bandara Aman dari Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak Deddy Corbuzier dan Atta Halilintar mengampanyekan bandara aman dari penyebaran Covid-19. Upaya itu dilakukan untukmendorong pemulihan industri penerbangan juga pariwisata akibat pandemi Covid-19.
"Ini judulnya juga unik, intip jurus jitu bandara atasi penyebaran Covid-19. Dan kita memang harus campaign untuk itu. Saya melakukan itu tidak lazim. Saya buka rahasia saja ya, saya sudah menghubungi dua youtubers," kata Budi Karya dalam video yang diunggah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jumat (18/9/2020).
Menurut dia saat ini pihak Kementerian Perhubngan telah menjalin komunikasi dengan dua youtubers tersebut sebagai influencer.
Pihaknya mengajak youtubers tersebut untuk mempromosikan mengenai teknologi filter High Efficiency Particulate Air (HEPA) yang dimanfaatkan pesawat untuk menjaga sirkulasi udara aman dari Covid-19.
"Saya jelaskan tentang HEPA kepada dua orang ini dan itu insyaallah bisa memberikan suatu cara lain. Karena dengan cara-cara yang biasa, berita ini sedemikian heavy. Bahkan pada saat saya bicara dengan Deddy Corbuzier, dia tekankan saya bahwa berita negatif tentang Covid-19 bahkan diumpamakan ketidakberdayaan atau ketidakpedulian pemerintah itu ada. Dan kita dianggap pro ekonomi saja," urainya.
Dia menjelaskan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 memang membuat kerugian di berbagai sektor. Kendati begitu, sebagai upaya pemulihan juga dibutuhkan perubahan pola komunikasi kepada masyarakat. "Saya ingin mengatakan harus taat konsisten, tetapi juga harus menyediakan waktu dan dana untuk promosi. Dengan cara cara yang baru. Jangan kita ngomong sendiri. Ngomong sendiri di lingkungan sendiri siapa yang dengar," tuturnya.
Ia mengaku membutuhkan endorse tentang apa yang sudah dilakukan pemerintah, termasuk pola protokol kesehatan di Bandara yang selama ini menurutnya sudah ketat. Upaya itu yang perlu dikampanyekan dengan melibatkan influencer. "Orang menganggap kita abai, nggak, ini ketat sekali kita lakukan. HEPA juga kita sampaikan. Saya pikir apa yang bapak lakukan sudah luar biasa. Tinggal bagaimana announce secara cerdas masuk kepada kantong-kantong endorse, kantong-kantong tertentu yang tidak bisa dengan cara cara lama lagi. Jelas bahwa cara komunikasi kita ini agak tertinggal," tandas dia.
"Ini judulnya juga unik, intip jurus jitu bandara atasi penyebaran Covid-19. Dan kita memang harus campaign untuk itu. Saya melakukan itu tidak lazim. Saya buka rahasia saja ya, saya sudah menghubungi dua youtubers," kata Budi Karya dalam video yang diunggah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jumat (18/9/2020).
Menurut dia saat ini pihak Kementerian Perhubngan telah menjalin komunikasi dengan dua youtubers tersebut sebagai influencer.
Pihaknya mengajak youtubers tersebut untuk mempromosikan mengenai teknologi filter High Efficiency Particulate Air (HEPA) yang dimanfaatkan pesawat untuk menjaga sirkulasi udara aman dari Covid-19.
"Saya jelaskan tentang HEPA kepada dua orang ini dan itu insyaallah bisa memberikan suatu cara lain. Karena dengan cara-cara yang biasa, berita ini sedemikian heavy. Bahkan pada saat saya bicara dengan Deddy Corbuzier, dia tekankan saya bahwa berita negatif tentang Covid-19 bahkan diumpamakan ketidakberdayaan atau ketidakpedulian pemerintah itu ada. Dan kita dianggap pro ekonomi saja," urainya.
Dia menjelaskan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 memang membuat kerugian di berbagai sektor. Kendati begitu, sebagai upaya pemulihan juga dibutuhkan perubahan pola komunikasi kepada masyarakat. "Saya ingin mengatakan harus taat konsisten, tetapi juga harus menyediakan waktu dan dana untuk promosi. Dengan cara cara yang baru. Jangan kita ngomong sendiri. Ngomong sendiri di lingkungan sendiri siapa yang dengar," tuturnya.
Ia mengaku membutuhkan endorse tentang apa yang sudah dilakukan pemerintah, termasuk pola protokol kesehatan di Bandara yang selama ini menurutnya sudah ketat. Upaya itu yang perlu dikampanyekan dengan melibatkan influencer. "Orang menganggap kita abai, nggak, ini ketat sekali kita lakukan. HEPA juga kita sampaikan. Saya pikir apa yang bapak lakukan sudah luar biasa. Tinggal bagaimana announce secara cerdas masuk kepada kantong-kantong endorse, kantong-kantong tertentu yang tidak bisa dengan cara cara lama lagi. Jelas bahwa cara komunikasi kita ini agak tertinggal," tandas dia.
(nng)