Ekonom: Tangani Pandemi Sampai Tuntas, Baru Ekonomi Bisa Ngegas!

Kamis, 24 September 2020 - 08:56 WIB
loading...
Ekonom: Tangani Pandemi Sampai Tuntas, Baru Ekonomi Bisa Ngegas!
Petugas memeriksa kelengkapan dokumen pasien Covid-19 di pintu masuk RSD Covid-19 Wiswa Atlet. Foto/Dok SINDOphoto/Sutikno
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan ekonomi Indonesia bakal tetap tumbuh negatif hingga kuartal IV/2020. Menurut kemungkinan terburuknya, pertumbuhan ekonomi nasional 2020 bisa terkontraksi 1%.

Artinya, dalam kuartal III dan IV, ekonomi Indonesia akan mengalami negatif. Hal ini seiring kontraksi perekonomian yang juga terjadi di setiap negara selama masa pandemi Covid-19 saat ini.

Lantas kapan perekonomian Tanah Air kembali pulih dan berada di tren yang positif? Direktur Riset CORE Piter Abdullah mengatakan, pemerintah kini harus fokus untuk menurunkan jumlah kasus baru Covid-19. (Baca juga: Hotel Hingga Pernikahan Jadi Klaster Baru Covid-19, Ini Kata Epidemiolog )

Pasalnya, kunci untuk membangkitkan geliat perekonomian di Indonesia adalah dengan penanganan pandemi secara baik. "Kita akan kembali pulih ketika wabah sudah berlalu," kata Piter saat dihubungi, Kamis (24/9/2020).

Menurut dia, dengan selalu bertambahnya jumlah kasus, maka menandakan pemerintah belum serius menangani pandemi tersebut. Bila tren penderita Covid-19 terus meningkat, lanjut dia, jangan diharapkan ekonomi akan kembali pulih seperti dahulu. Sebab, hampir dapat dipastikan daya beli masyarakat masih akan selalu menurun dan investor takut membelanjakan uangnya di pasar saham .

"Selama masih ada wabah apalagi kasusnya masih terus meningkat, jangan berharap ekonomi pulih, tumbuh positif. Selesaikan dulu wabahnya," ujarnya. (Baca juga: Juli Paling Lambat, Sebagian Besar Warga AS akan Divaksinasi Covid-19 )

Seperti diketahui, kasus harian virus corona kembali memecahkan rekor selama pandemi terjadi yakni mencapai 4.465 kasus baru pada 23 September 2020. Total kasus positif per kemarin mencapai 257.388.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1954 seconds (0.1#10.140)