Meski Ekonomi Babak Belur, Kebijakan PSBB DKI Jilid II Dipuji Ekonom
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyebaran virus corona di wilayah Jakarta terus menunjukkan tren peningkatan. Demi menurunkan angka penyebaran Covid-19, maka kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali diperpanjang oleh Gubernur Anies Baswedan .
Menyikapi kebijakan Anies itu, Direktur Riset CORE Piter Abdullah menilainya merupakan keputusan yang tepat. Sebab, itu merupakan salah satu contoh penanganan pandemi yang baik. ( Baca juga:PSBB Jakarta Jilid II Bersambung, Pengusaha Mal Kian Buntung )
"Jadi memang harus dilakukan upaya sungguh-sungguh untuk menurunkan kasus Covid-19. Perpanjangan PSBB harus dilakukan," kata Piter saat dihubungi, Jumat (25/9/2020).
Menurut Piter, pemerintah memang harus fokus untuk menurunkan jumlah kasus baru Covid-19. Pasalnya, kunci untuk membangkitkan geliat perekonomian di Indonesia adalah penanganan pandemi secara baik.
"Pemulihan ekonomi hanya bisa dilakukan ketika pandemi bisa ditanggulangi," ujarnya. ( Baca juga:Kemendagri Tugaskan 137 Pjs Gantikan Kepala Daerah Petahana )
Dia menyebutkan bila tren penderita Covid-19 terus meningkat, jangan diharapkan ekonomi akan kembali pulih seperti dahulu. Sebab, hampir dapat dipastikan daya beli masyarakat masih akan selalu menurun dan investor takut membelanjakan uangnya di pasar saham.
"Selama pandemi masih berlangsung angka korban terus meningkat memang tidak ada peluang pemulihan ekonomi," ujarnya.
Menyikapi kebijakan Anies itu, Direktur Riset CORE Piter Abdullah menilainya merupakan keputusan yang tepat. Sebab, itu merupakan salah satu contoh penanganan pandemi yang baik. ( Baca juga:PSBB Jakarta Jilid II Bersambung, Pengusaha Mal Kian Buntung )
"Jadi memang harus dilakukan upaya sungguh-sungguh untuk menurunkan kasus Covid-19. Perpanjangan PSBB harus dilakukan," kata Piter saat dihubungi, Jumat (25/9/2020).
Menurut Piter, pemerintah memang harus fokus untuk menurunkan jumlah kasus baru Covid-19. Pasalnya, kunci untuk membangkitkan geliat perekonomian di Indonesia adalah penanganan pandemi secara baik.
"Pemulihan ekonomi hanya bisa dilakukan ketika pandemi bisa ditanggulangi," ujarnya. ( Baca juga:Kemendagri Tugaskan 137 Pjs Gantikan Kepala Daerah Petahana )
Dia menyebutkan bila tren penderita Covid-19 terus meningkat, jangan diharapkan ekonomi akan kembali pulih seperti dahulu. Sebab, hampir dapat dipastikan daya beli masyarakat masih akan selalu menurun dan investor takut membelanjakan uangnya di pasar saham.
"Selama pandemi masih berlangsung angka korban terus meningkat memang tidak ada peluang pemulihan ekonomi," ujarnya.
(uka)