Dolar AS Perkasa, Rupiah Bisa Dibikin Memble Pekan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi babak belur melawan dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pada perdagangan pekan ini. Hal itu akibat terus menguatnya dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston mengatakan dolar AS paket stimulus ke-2 antara Partai Demokrat dan Partai Republik menjadi sentimen fluktuasi nilai tukar rupiah. Sebagai informasi, pagi ini DPR AS yang dikuasai Partai Demokrat tetap mengesahkan proposal USD2,2 triliun walaupun belum disetujui Partai Republik sehingga bakal mendorong rupiah berada di zona merah.
"Pasar khawatir negosiasi stimulus akan mengalami kebuntuan lagi karena dua kubu sama-sama bersikeras dengan proposalnya masing-masing. Padahal stimulus diperlukan untuk membantu pemulihan ekonomi AS di masa pandemi," kata Ariston di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Dia melanjutkan hal itu bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini. Ditambah data inflasi yang deflasi kemarin juga bisa menekan rupiah karena deflasi bisa mengindikasikan ekonomi Indonesia belum pulih. "Potensi USDIDR hari ini di kisaran 14800-14900," jelasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston mengatakan dolar AS paket stimulus ke-2 antara Partai Demokrat dan Partai Republik menjadi sentimen fluktuasi nilai tukar rupiah. Sebagai informasi, pagi ini DPR AS yang dikuasai Partai Demokrat tetap mengesahkan proposal USD2,2 triliun walaupun belum disetujui Partai Republik sehingga bakal mendorong rupiah berada di zona merah.
"Pasar khawatir negosiasi stimulus akan mengalami kebuntuan lagi karena dua kubu sama-sama bersikeras dengan proposalnya masing-masing. Padahal stimulus diperlukan untuk membantu pemulihan ekonomi AS di masa pandemi," kata Ariston di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Dia melanjutkan hal itu bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini. Ditambah data inflasi yang deflasi kemarin juga bisa menekan rupiah karena deflasi bisa mengindikasikan ekonomi Indonesia belum pulih. "Potensi USDIDR hari ini di kisaran 14800-14900," jelasnya.
(nng)