Alasan Omnibus Law Buru-buru Disahkan, Edhy Prabowo: Sudah Ditunggu Nelayan

Rabu, 07 Oktober 2020 - 23:23 WIB
loading...
Alasan Omnibus Law Buru-buru...
Menteri KKP Edhy Prabowo. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengungkapkan alasan Omnibus Law Cipta Kerja terburu-buru disahkan menjadi undang-undang. Menurut dia UU tersebut sudah ditunggu para nelayan untuk mengurai sulitnya mengurus izin kapal di samping membuat banyak pengusaha kapal kolaps.

"Omnibus Law ini ditunggu-tunggu para nelayan karena yang terjadi lima tahun terakhir izin sulit didapat. Matinya industri-indusri perikanan kita dari Sabang sampai Merauke," ujar Edhy dalam video virtual, Rabu (7/10/2020).



Dia membeberkan ada investasi Rp300 triliun tidak jalan di sektor perikanan. Sebab itu jika tidak ada UU Ciptaker maka akan sulit bangkit kembali. "Saya belum menghitung persisnya tapi asumsi saya lebih Rp300 triliun yang sudah berinvestasi Indonesia tapi tidak jalan," kata dia.



Pihaknya berharap dengan kehadiran Omnibus Law ekonomi nelayan hingga pengusaha bisa kembali bangkit lagi. Sebab itu, UU tersebut sangat ditunggu nelayan hingga pelaku usaha baik kecil maupun kakap. "Dengan kehadiran Omnibus ini garis besarnya besarnya yang mengamankan pelaku usaha dari besar sampai kecil. Bahkan yang paling diuntungkan masyarakat nelayan itu sendiri," tandas dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Kerugian Akibat Pagar...
Kerugian Akibat Pagar Laut Ditaksir Miliaran, Pemilik Hanya Didenda Rp18 Juta! Adilkah?
Dukung Hilirisasi Perikanan,...
Dukung Hilirisasi Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage
Sengkarut Kasus Pagar...
Sengkarut Kasus Pagar Laut, Siapa Dalang di Belakang Pembuatnya?
Pagar Laut Tangerang...
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Bertahap, Target Selesai Paling Lama 15 Hari
SP PLN Sambut Baik Putusan...
SP PLN Sambut Baik Putusan MK soal UU Cipta Kerja
Kadin Minta Kebijakan...
Kadin Minta Kebijakan Pengupahan Berorientasi pada Pertumbuhan Ekonomi
Formula Upah Minimum...
Formula Upah Minimum 2025 Bakal Dirombak Imbas Uji Materi UU Cipta Kerja Dikabulkan MK
Harlah ke-69, Sarbumusi...
Harlah ke-69, Sarbumusi Minta Prabowo-Gibran Perhatikan Kesejahteraan Buruh
Rekomendasi
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
Oleksandr Usyk Serius...
Oleksandr Usyk Serius Jajal MMA, Bos PFL: Saya Pikir Dia Mematikan!
PSSI Tepis Rumor Naturalisasi...
PSSI Tepis Rumor Naturalisasi Tristan Gooijer: Belum Ada Proses Sampai Hari Ini
Berita Terkini
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
29 menit yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
1 jam yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
3 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
5 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
5 jam yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
7 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved